Jakarta, Lapan6online.com : Kendaraan ramah lingkungan terus digiatkan sejumlah produsen mobil yang lini produknya didatangkan ke Indonesia. Salah satunya adalah Hyundai IONIQ EV yang kini menjadi armada baru bagi GrabCar terutama di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Perusahaan daring ini, secara resmi meluncurkan GrabCar Elektrik di Indonesia. Menggunakan Hyundai IONIQ EV, konsumen bisa memesan mobil listrik di Gate 2, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Melihat hal tersebut, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menyambut baik langkah yang dilakukan perusahaan swasta seperti Grab.
“Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2019 tentang Akselerasi Program KendaraanListrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, pemerintah berupaya untuk mempercepatekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kendaraan listrik diharapkan mampu menjadi solusi mobilitas,” kata Budi, lansir situs nasional, Senin (27/1/2020).
Hadirnya transportasi umum berbasis kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, diharapkan mampu membantu Pemerintah mencapai target di tahun 2025 mendatang.
“Saya mengapresiasi dukungan pihak swasta seperti Grab dan Hyundai. Dengan hadirnya GrabCar Elektrik hari ini, kita selangkah lebih maju lagi untuk bersama-sama mencapai target menghadirkan 2 juta unit EV di Indonesia,” jelas Budi Karya.
Hyundai IONIQ Electric akan dipamerkan di Terminal Kedatangan Bandara Internasional Soekarno Hatta, tepatnya di dekat Gerbang 2 selama tiga bulan ke depan.
“GrabCar Elektrik merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung ekosistem EV di Indonesia yang telah kami sampaikan ketika memperoleh investasi USD 2 miliar dari SoftBank tahun lalu,” ujar Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia.
Spesifikasi
Sebagai informasi, Hyundai Ioniq di Indonesia dipersenjatai baterai lithium-ion polymer dengan kapasitas 38,3 kW dimana baterai ini telah mengalami peningkatan dari generasi Ioniq Electric sebelumnya. Dengan kapasitas baterai terisi penuh, Hyundai Ioniq Electric dapat berjalan sejauh 373 kilometer (berdasarkan NEDC).
Dengan motor elektronik new Hyundai Ioniq Electric memberikan tenaga maksimum 134 Tk (100 kW) dengan torsi 295 Nm dan dilengkapi standar dengan charger on-board 7,2 kW.
Stasiun pengisian cepat (fast charging station) 100 kW, baterai New Hyundai Ioniq Electric dapat mencapai 80 persen pengisian dalam waktu 54 menit. Sementara stasiun pengisian cepat 50 kW, baterai Hyundai IONIQ Electric mencapai 80 persen dalam waktu 57 menit. Dibutuhkan waktu minimal 6 jam 5 menit untuk mengisi baterai Hyundai IONIQ Electric dari indikasi baterai 0 persen ke 80 persen dengan standar AC (240 V).
(*/Redhuge/Lapan6online.com)