Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Pijar, Meluncur Sejauh 1,8 Km Arah Barat Daya

0
31
Gunung Merapi yang kembali luncurkan lava pijar pada Selasa pagi. (Foto BPPTKG)

NEWS | PERISTIWA | NUSANTARA

“Asap kawah bertekanan lemah dan teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah. Dari hasil analisis morfologi periode 27 Mei 2022 hingga 2 Juni 2022, tidak ada perubahan ketinggian baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah,”

Lapan6Online | Yogyakarta : Untuk kesekian kalinya Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar dan pada Selasa (21/06/2022) ini merupakan guguran yang ke delapan kalinya. Demikian ditegaskan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso dalam rilisnya yang diterima koranpagionline.com (Media Group Jaringan Lapan6online.com), pada Selasa (21/06/2022) siang.

“Pada Selasa (21/06/2022) ini, guguran lava pijar meluncur pada jarak sejauh 1.800 meter ke arah barat daya dan terjadi pada mulai pukul 00.00 WIB – 06.00 WIB. Selama periode pengamatan, Gunung Merapi juga mengalami sebanyak 20 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-13 milimeter selama 42-124 detik,” jelasnya.

Untuk Selasa (21/06/2022) ini, asap kawah bertekanan lemah dan teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah. Dari hasil analisis morfologi periode 27 Mei 2022 hingga 2 Juni 2022, tidak ada perubahan ketinggian baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah. Sedangkan, untuk volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1,55 juta kubik dan kubah tengah sebesar 2,58 juta kubik.

“Dari kondisi tersebut, sampai sekarang ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk guguran lava dan awan panas ini berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh 5 km) maupun Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh 7 km). Sedangkan, guguran lava dan awan panas Gunung Merapi berdampak ke area sektor tenggara meliputi Sungai Woro (sejauh 3 km) dan Sungai Gendol (sejauh 5 km),” tandasnya. (*Heru Santoso/Mas Te/Kop).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini