Halal Bi Halal Keluarga Besar Mbah Ali Reja, Lebur Dosa, Hilang dan Kembali Kesedia Kala

0
117
Keluarga Besar Mbah Ali Reja, warga Desa Totogan, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah

Kebumen | JATENG | Lapan6Online : Salah satu tradisi yang selalu hadir saat Idulfitri yakni Halalbihalal. Biasanya Halalbihalal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat. Pada acara Halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.

Halalbihalal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Halalbihalal juga berkembang menjadi ajang “open house”, di mana sebuah rumah atau instansi mengundang orang untuk datang bersilaturahmi. Di masa pandemi, open house ditiadakan dan Halalbihalal dilakukan secara daring.

Adalah Keluarga Besar Mbah Ali Reja, warga Desa Totogan, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dalam keluarga besar Mbah Ali Reja Halal Bi Halal ini sudah menjadi tradisi turun temurun, menurut Wiyono atau yang akrab disapa Mbah Wi kepada awak media menyatakan,”Ini sudah menjadi tradisi keluarga kami (Mbah Ali Reja,red) dari buyut, putu dan anak-anak berkumpul bersama dalam rangka Halal Bi Halal pada hari ini Senin, 24 April 2023, memperat dan memperkokoh persatuan dan kebersamaan dalam keluarga,” tuturnya, pada Senin (24/04/2023).

Lebih lanjut Mbah Wi mengatakan bahwa,”Kami bersyukur tahun ini bisa berkumpul kembali secara bersama-sama, melebur dosa dengan saling maaf memaafkan, kemudian tradisi sungkeman kepada orangtua. Tentunya ini momentum yang sangat sakral dan relijius, Alhamdulillah kami keluarga besar Mbah Ali Reja senantiasa menjunjung nilai-nilai luhur peninggalan para leluhur kita,” jelasnya.

Halalbihalal ternyata memiliki sejarah sendiri di Indonesia. Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. Nah, seperti apa sejarah Halalbihalal dan apa maknanya?

Arti Halal Bihalal
Halalbihalal memang terdengar seperti berasal dari bahasa Arab. Halalbihalal sebenarnya berasal dari kata serapan ‘halal’ dengan sisipan ‘bi’ yang berarti ‘dengan’ (bahasa Arab) di antara ‘halal’.

Namun, Halalbihalal sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan tradisi yang dibuat di Indonesia. Kata Halalbihalal bahkan sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI,red).

Dalam KBBI, Halalbihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halalbihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi.

Makna Halal Bihalal
Halalbihalal tidak dapat diartikan secara harfiah dan satu persatu antara halal, bi, dan halal. Istilah ‘halal’ berasal dari kata ‘halla’ dalam bahasa Arab, yang mengandung tiga makna, yaitu halal al-habi (benang kusut terurai kembali); halla al-maa (air keruh diendapkan); serta halla as-syai (halal sesuatu).

Dari ketiga makna tersebut dapat ditarik kesimpulan makna halalbihalal adalah kekusutan, kekeruhan atau kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Artinya, semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.

Mbah Wi menambahkan bahwa,”Tradisi serupa dengan Halalbihalal diyakini sudah ada sejak masa Mangkunegara I atau yang dikenal dengan Pangeran Sambernyawa. Saat itu, untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran dan biaya, setelah salat Idulfitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana,” tambahnya.

Semoga kekeluargaan Mbah Ali Reja semakin kokoh amin amin amin ya rabbal alamin.

“Pada pertemuan ini diadakanlah tradisi sungkem atau saling memaafkan. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri. Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam, dengan istilah halal bihalal. Dan pada kesempatan ini, Kami Atas nama Keluarga Besar Mbah Ali Reja mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H-2023 M, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin,” pungkas Mbah Wi. (*Irfan/Red)