“Ini menyebar kesemua tempat, kami enggak punya cukup waktu menunggu. Kami memiliki kewajiban melindungi semua. Penting cepat gerak dan lebih cepat,”
Jakarta | Lapan6Online : Wabah virus corona di Indonesia kian masif menerpa masyarakat, terutama di Jakarta. Diketahui jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 69 kasus. 4 orang meninggal dunia.
Di Jakarta sendiri, penyebaran virus corona terdeteksi hampir di semua kecamatan. Hal itu diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies mengungkapkan sebaran pasien yang masuk dalam pengawasan maupun positif virus corona (covid-19) di wilayah Jakarta. Ia menyebut hampir di semua kecamatan Ibu Kota terdapat pasien terkait corona.
“Dari gambar ini hampir semua kecamatan ada kasus (virus corona),” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (13/3) dikutip Lapan6online.com, dari CNN Indonesia.
Anies menyatakan dari data yang dibuat pihaknya ini sebaran masyarakat yang terkait virus corona cukup luas terjadi di Jakarta. Ia khawatir penyebaran ini semakin meluas jika tak dilakukan pencegahan dengan cepat.
Bila melihat situs https://corona.jakarta.go.id, memang sebaran Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pemantauan (PDP) jumlahnya sudah tersebar di seluruh kotamadya.
“Ini menyebar kesemua tempat, kami enggak punya cukup waktu menunggu. Kami memiliki kewajiban melindungi semua. Penting cepat gerak dan lebih cepat,” ujarnya, lansir situs CNBC Indonesia, Jumat (13/3/2020).
Namun, Anies tak menyebut berapa jumlah warga di Jakarta yang sudah positif virus corona. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi penyebaran virus yang sudah berstatus pandemi ini.
“Langkah yang dilakukan Jakarta di hari ke depan, ini semua dalam kerangka melakukan biasa dilakukan social distancing major,” tandasnya.
Imbauan Kerja dari Rumah
Anies Baswedan meminta kepada perusahaan swasta untuk membuat skenario terburuk penanganan virus Corona (COVID-19). Anies meminta perusahaan menyiapkan protokol kerja jarak jauh.
“Bagi dunia usaha untuk menyiapkan protokol kerja jarak jauh. Hari ini belum ada arahan untuk kantor-kantor stafnya bekerja dari jauh, dan tapi dunia usaha harus menyiapkan jika sampai kita harus melakukan kerja jarak jauh sudah siap prosedur sudah siap caranya,” kata Anies.
“Jangan sampai kita menghadapi situasi itu. Tapi bila itu terjadi dunia usaha sudah siap,” ucapnya seperti dikutip dari detikcom.
Anies menyebut kondisi Jakarta saat ini tidak separah beberapa negara lain seperti Italia. Namun, Anies meminta kepada masyarakat untuk mengurangi kegiatan bersifat ramai.
“Jakarta tak melakukan lockdown, tapi Jakarta memberikan seruan ke masyarakat. Sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah, kecuali yang urgent. Belanja kebutuhan pokok, periksa medis, atau belanja kebutuhan penting lainnya,” kata Anies.
(*/RedHuge/Lapan6online.com)