Hari Keempat, Aksi Warga Tuliskan Spanduk :”Jokowi hilang kontak, DPR & Gubernur mati suri”

0
21

PERISTIWA | NUSANTARA

“Mendesak Pemda Kab. Butur dan Pemprov Sultra agar segera melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan Kab. Butur dan Kota Baubau sebagaimana janji politik Gub. Sultra saat setelah terpilih menjadi Gubernur Sultra,”

Lapan6OnlineSulTra | Buton Utara : Dalam aksi unjuk rasa hari ke 4, gabungan dari Aliansi Mahasiswa Pemerhati Infrastruktur (AMPI,red) dan Masyarakat Kec. Bonegunu dan Kec. Kambowa Kab. Buton Utara Prov. Sulawesi Tenggara, pada Rabu (17/11/2021) semakin memanas.

Sekira pukul 08.00 WITA di Pertigaan Buranga ( Depan kantor PLN Buranga) Desa Eensumala, Kec.Bonegunu, Kab Buton Utara, Prov.Sulawesi Tenggara aksi unjuk rasa lanjutan yang ke 4 tetap melakukan blokade jalan poros Butur – Baubau.

Dalam aksi gabungan tersebut terdiri dari Aliansi Mahasiswa Pemerhati Infrastruktur ( AMPI ) dan Masyarakat Kec. Bonegunu dan Kec. Kambowa Kab. Buton Utara berjumlah + 50 orang. Dan Koorlap aksi La Baada dan Fatul Abdul Salam.

Massa aksi membentangkan Spanduk yang bertuliskan :
“Jalan di tutup sampai batas waktu yang di tentukan, Di buka setelah ada pengaspalan”

“Jokowi hilang kontak, DPR & Gubernur mati suri”

Gubernur Sultra harus segera tuntaskan !!! Tuntaskan jalan poros Ereke – Baubau

Mereka dengan lantang menyampaikan pernyataan sikapnya, diantaranya:
1. Meminta Gubernur Sulawesi Tenggara agar mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Buton Utara Khususnya jalan Bonegunu – Kambowa, menolak pengerasan dan meminta pengaspalan seperti layaknya daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara.

2. Meminta Kepada Perwakilan DPRD Tk l Perwakilan Daerah Buton Utara Sdr. Salam Sahadia dan Saudari. Muniarti M. Ridwan agar mempresur Pemda Tk I untuk secepatnya Melakukan pembenahan Infrastruktur jalan Poros Ereke – Baubau khususnya yang ada di Kec. Bonegunu dan Kec. Kambowa.

Hasil pantauan redaksi Lapan6online.com, bahwa inti dari aksi massa tersebut adalah :
1. Menuntut janji Politik Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra untuk menuntaskan jalan Provinsi yang ada di Kab. Butur.

2. Mendesak Pemda Kab. Butur dan Pemprov Sultra agar segera melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan Kab. Butur dan Kota Baubau sebagaimana janji politik Gub. Sultra saat setelah terpilih menjadi Gubernur Sultra.

3. Meminta kepada Komisi 3 DPRD Prov Sultra Sdr. Salam Sahadia S.Sos M.Si dan Ibu Dra. Hj Muniarti Ridwan Perwakilan Rakyat Butur untuk menyampaikan kepada pemerintah Provinsi tentang permasalahan rusaknya infrastruktur jalan Provinsi di Kab Butur.

4. Fungsikan Kantor Bupati Buton Utara yang terletak di Kelurahan Buranga Kec Bonegunu sebagai Ibu Kota Kabupaten dan Pusat Perkantoran Kab. Buton Utara yang sah dan diatur dalam UU No 14 thn 2007 tentang Pemekaran Kab Butur.

5. Masa aksi akan tetap malakukan aksinya selama Pemerintah provinsi dan pemkab butur belum merespon/ menanggapi tuntutan masa aksi.

Sebagai catatan dalam aksi masyarakat Kec. Bonegunu dan Kec. Kambowa Kab. Buton Utara Prov. Sulawesi Tenggara yang sudah terhitung hari ke 4 tersebut bahwa, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Pemerhati Infrastruktur ( AMPI ) bersama masyarakat Kec. Bonegunu dan Kec. Kambowa Kab. Buton Utara Prov. Sulawesi Tenggara yaitu bertujuan mendesak Gubernur Sulawesi Tenggara agar mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Buton Utara Khususnya jalan Bonegunu – Kambowa.

Karena tidak adanya tanggapan serius, maka aksi serupa akan kembali dilaksanakan dengan jumlah massa yang lebih besar, apabila tuntutan massa aksi tidak segera ditanggapi oleh Pemda Kab. Butur dan Pemprov Sultra.(*ANWAR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini