“Hendrik nekad menghancurkan rumah miliknya dengan menyewa alat berat lantaran, istrinya yang bernama Nila Wiwit, kedapatan selingkuh dengan laki-laki lain. Padahal, selama ini dirinya bekerja di Korea Selatan untuk menghidupi keluarganya,”
Ponorogo/Jawa Timur, Lapan6Online : Seorang pria bernama Hendrik Wargowiyoto, warga Desa Pengkol Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur nekad menghancurkan rumah miliknya dengan menyewa alat berat lantaran, istrinya yang bernama Nila Wiwit, kedapatan selingkuh dengan laki-laki lain. Padahal, selama ini dirinya bekerja di Korea Selatan untuk menghidupi keluarganya.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, perobohan rumah yang baru dibangun 5 tahun lalu itu, menjadi tontonan warga. Sebelum dihancurkan dan diputuskan pasangan suami istri itu berpisah, sang suami sebenarnya sudah menawarkan agar dibeli oleh istrinya dengan separuh harga.
Nantinya, uang hasil penjualan itu diserahkan kepada 2 anak mereka. Karena tidak ada kesepakatan, akhirnya Hendrik memilih menghancurkan rumah tersebut, dan merelakan istri dengan laki-laki lain.
“Karena pasangan ini sudah berpisah, pihak desa inginnya rumah tersebut dihibahkan kepada 2 anaknya. Namun pihak Hendrik tidak mau,” kata Kepala Desa Pengkol Sunoto, pada Sabtu (7/3/2020).
Hendrik, kata Sunoto, sebelumnya memberikan opsi kepada istrinya untuk membeli dengan harga separuh dari nilai bangunan. Yang mana, kelak semuanya itu akan diberikan kepada kedua anaknya. Namun sang istri tidak ada dana, dan akhirnya dilakukan perobohan itu. “Disesalkan warga sih keputusan perobohan ini, kan bisa diberikan kepada 2 anaknya. Namun memang perobohan yang diputuskan Hendrik,” katanya.
Sementara itu, Iksan sengaja jauh-jauh dari Kecamatan Jambon ingin melihat perobohan rumah yang berada di Desa Pengkol itu. Dia penasaran saat melihat vidio yang menyebar di media sosial tentang perobohan rumah dengan alat berat tersebut. “Ya penasaran ingin melihat, kan katanya perobohan itu lantaran istrinya selingkuh. Padahal suaminya lagi bekerja di Korea,” pungkasnya. [beritajatim]