“Penyisiran sudah dilakukan merata di tempat yang menjadi daerah musibah longsor. Tapi hasilnya masih nihil, “
Lapan6Online : Awal Tahun 2020 Universitas Satya Negara Indonesia digegerkan dengan hilangnya seorang mahasiswa bernama Bima Magrifa Ardan (23). Ia dikabarkan hilang saat menjadi relawan daerah terdampak longsor di Desa Sukmajaya, Bogor, Jawa Barat pada Selasa 14 Januari 2020.
Mendapat laporan atas hilangnya seorang mahasiswa saat menjadi relawan tersebut, beberapa kawan dengan dibantu anggota dari Kepolisian setempat langsung bergerak melakukan penyisiran. Berbagai upaya pencarian terus dilakukan dengan memviralkan berita kehilangan mahasiswa itu.
Namun, hingga hari ke-4, sejak hilang pada Senin 13 Januari 2020, pencarian yang dilakukan tim gabungan dari Kampus dan TNI/Polri serta masyarakat setempat tak membuahkan hasil. Hingga kini, hilangnya mahasiswa itu masih menjadi misteri.
“Penyisiran sudah dilakukan merata di tempat yang menjadi daerah musibah longsor. Tapi hasilnya masih nihil, “kata Dani, Senior Ardan, Kamis 16 Januari 2020, yang dihubungi melalui pesan singkat WhatSapp.
Ardan sempat diketemukan dan ditahan oleh anggota Polsek Leuwiliang pada Selasa 14 Januari 2020, namun dilepas oleh polisi karena Ardan kerap melukai diri sendiri seperti membenturkan kepala ke sel, setelah itu tim kembali kehilangan jejak, tambah Andi.
Hilangnya Ardan, yang tinggal di Bungur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut membuat pihak keluarga kebingungan dengan sikap Ardan yang tiba tiba seperti orang linglung.
Ardan bersama empat orang rekannya diketahui tergabung dalam organisasi kemahasiswaan pecinta alam Universitas Satya Negara Indonesia “MAPADIKA” dan Ardan menjadi salah satu anggota relawan yang beberapa hari terakhir membantu warga yang terdampak Longsor di desa Sukmajaya Bogor Jawa Barat.
Sementara itu, pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan yang mendapat kabar ini melalui Kasatpel Sosial Cilandak Bapak Dalmaji, sudah berusaha membantu dengan memviralkan berita kehilangan.
Mohon masyarakat yang mengenali dengan ciri-ciri mirip Ardan, agar segera menginformasikannya ke Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan atau pun ke pihak terkait lainnya. [Khnza/GF]
