HUKUMKisruh Pemilik Material dan Kepala Tukang Hingga Ancam Segel SMA 1 Sampaga?

0
77

HUKUM

”Kami akan bersama sama ketua DPD LAKI menindaklanjuti aduan atau penyampaian dari masyarakat terkait dengan masalah ini dalam waktu terdekat,”

Mamuju | SULBAR | Lapan6Online : Melalui via WhatsApp dan rekaman kepala tukang dan pemilik material serta toko berencana menyegel salahsatu bangunan sekolah di SMA Negeri Sampaga, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada Selasa 15 April 2025.

Hal ini menjadi catatan dan sorotan Ketua LSM LAKI, Andi Yushar St. dan Ketua DPD LP3K-Rl Sulbar Hasri Gandeng Daeng Pawuang akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi terkait dengan kisruh yang terjadi naungan dinas pendidikan dan kebudayaan tersebut.

Andi Yushar ketua LSM LAKI provinsi Sulawesi Barat saat dikonfirmasi awak media mengatakan,”Benar bahwa akan melakukan investigasi atau konfirmasi kaitannya dengan kisruh yang belum terbayarkan dan jika benar kita tidak akan segan segan melaporkan ke APH, “ katanya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua LP3K-RI Provinsi Sulawesi Barat Hasri Gandeng, ia mengatakan dengan tegas,”Kami akan bersama sama ketua DPD LAKI menindaklanjuti aduan atau penyampaian dari masyarakat terkait dengan masalah ini dalam waktu terdekat, karena duna pendidikan jangan sampai diobok-obok segala macam bentuk persoalan, karena berdampak kepada generasi muda kita. Tidak perlu mengancam atau apapun itu bentuknya yang berdampak negative, ada masalah ya diselesaikan dengan santun dan beradab,” tegas Hasri, pada Selasa (15/04/2025) sore.

Permintaan material untuk pembangunan beberapa ruangan oleh mereka dijanjikan akan dibayar setelah selesai seharusnya mereka bayarkan tepat waktu sesuai kesepakatan namun sampai beberapa bulan molor terus janji janji terus sudah dibantu tapi tidak ada terimakasih,namun saat dihubungi tidak aktif aktif,kata pemilik toko dan material

Sementara itu, Kepala tukang berharap,”Pada kesempatan ini kami minta agar pemerintah provinsi Sulawesi Barat atau dinas pendidikan sesegera mungkin menindaklanjuti somasi kami ini,” harap kepala tukang. (*Red)