“Pemerintah gagal dalam mengelola SDA dalam negeri karena menerapkan sistem kapital-liberalisme. Kebebasan tanpa penegasan. Itulah yang terjadi di Indonesia. Dengan menganut sistem kebebasan, maka asing & aseng bebas merampas kekayaan negeri ini. Sistem kapitalisme-liberal membuat swasta bebas memprivatisasi hak milik rakyat lalu menjual dengan mahal kepada rakyat,”
Oleh : Angesti Widadi
Lapan6Online : Indonesia merupakan negeri yang memiliki kekayaan berlimpah, hutan yang luas dan keunggulan yang tak dimiliki oleh negara lain di dunia. Indonesia juga merupakan negeri maritim terbesar di dunia dengan banyak kekayaan hewan di dalamnya. Indonesia memiliki terumbu karang terkaya di dunia, yang mencapai 18% dari total di dunia. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia untuk untuk mencegah pengikisan air laut. Indonesia juga memiliki kekayaan bunga anggrek terbesar di dunia yang mencapai 6.000 jenis anggrek serta bunga Rafflesia Arnoldi sebagai bunga terbesar di dunia dengan diameternya mencapai 1 meter.(http://jadiberita.com/114400/5-keunggulan-indonesia-yang-tak-dimiliki-negara-lain.html)
Indonesia juga kaya akan hewan langka seperti komodo di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur dan ular Phython reticulates terpanjang di dunia yang ditemukan di Sulawesi. Indonesia juga memiliki emas menggunung di Papua. Sebagai perempuan yang lahir di Indonesia, saya bersyukur akan anugerah dan kekayaan yang melimpah dari Allah untuk negeri ini.
Sayang beribu sayang, emas yang menggunung di Papua telah lama dirampas dengan rakusnya oleh Freeport. Mereka juga merusak alam, ekosistem, dan lingkungan sekitar. Emas yang awalnya menggunung sekarang berbentuk cekung ke dalam bumi. Mengapa pemerintah hanya diam ketika Freeport merampas emas di Papua?
Berita hangat yang sedang viral awal tahun ialah penemuan KPK terhadap pejabat yang menjual aset negeri. Banyak sekali sumber daya di Indonesia dijual murah oleh para pejabat,” kata Laode dalam acara diskusi ‘Melawan Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam’ di gedung KPK, Jakarta Selatan pada Jumat, 25 Januari 2019. KPK mencatat, lebih dari 12 kasus korupsi di sektor sumber daya alam sepanjang 2004-2017.
Wakil Ketua KPK Laode menyimpulkan, korupsi SDA bukan hanya soal keuangan negara. Tetapi juga karena kegagalan pemerintah dalam mengelola SDA yang sejatinya untuk kemakmuran rakyat. (https://nasional.tempo.co/read/1168865/kpk-banyak-sumber-daya-indonesia-dijual-murah-segelintir-orang/full?view=ok).
Pernyatan Laode benar adanya. Pemerintah gagal dalam mengelola SDA dalam negeri karena menerapkan sistem kapital-liberalisme. Kebebasan tanpa penegasan. Itulah yang terjadi di Indonesia. Dengan menganut sistem kebebasan, maka asing & aseng bebas merampas kekayaan negeri ini. Sistem kapitalisme-liberal membuat swasta bebas memprivatisasi hak milik rakyat lalu menjual dengan mahal kepada rakyat.
Sungguh tidak wajar dengan kekayaan negeri yang melimpah, tapi rakyat banyak yang miskin karena kekayaan SDA banyak dinikmati oleh asing & aseng, serta perusahaan swasta.
// Islam Mengatur Sumber Daya Alam//
Cara Islam mengatur sumber daya alam sangat berbeda dengan sistem ala kapitalis-liberalis. Islam sangat menjunjung tinggi hak rakyat. Sumber daya alam yang melimpah akan dikelola oleh negara untuk dibagikan secara murah bahkan gratis kepada rakyat. Rasulullah bersabda :
“Al-muslimûna syurakâ`un fî tsalâtsin: fî al-kalâ`i wa al-mâ`i wa an-nâri” Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air dan api (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Para ulama terdahulu sepakat bahwa air sungai, danau, laut, saluran irigasi, padang rumput adalah milik bersama, dan tidak boleh dimiliki/dikuasai oleh seseorang atau hanya sekelompok orang.
Begitu pula dengan emas, pertambangan, listrik, dan migas. Semua itu termasuk dalam jenis api yang akan dikelola oleh negara untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Tidak akan ada dalam sistem Islam, listrik, BBM dan gas mahal. Semuanya dibagikan dengan murah bahkan gratis kepada rakyat karena memang itu hak rakyat untuk mendapatkannya.
Begitulah jika kita mengikuti aturan dari sang Pencipta, kita akan mendapat keberkahan dari langit dan bumi. Wallohu a’lamu bis showwab. [GF/RIN]
*Penulis siswi sebuah SMA