“Dan Indonesia dapat diambil alih China, jika investasi China gagal. Sebagai kegagalan Investasi China di sejumlah negara Afrika dan Asia,”
Oleh : Muslim Arbi
TANGGAL 29 Juli lalu, Presiden Jokowi bertemu dengan Xi Jinping, Presiden RRC. Dari pertemuan itu di sepakati China akan memberi investasi Rp 175 Triliun.
Jokowi dan Xi Jinping sepakati 8 poin kerjasama.
Jokowi juga serahkan desain IKN ke China. Desain Ibu Kota Negara baru akan di kerjakan oleh China.
Menjadi pertanyaan. Apakah memangnya harus demikian? Mengundang investasi dan investor China dan desain Ibu Kota Negara di serahkan ke Asing? (China).
Apalagi Jokowi sebelum nya telah terbitkan HGU 190 Tahun untuk kelola Tanah di Republik ini.
Dari sisi kedaulatan. Apa yang di lakukan oleh Presiden Jokowi ini sangat berbahaya.
Jokowi telah menggadaikan Kedaulatan Negara kepada pihak Asing (China). Dengan memberi HGU 190 tahun.
Hongkong di kuasai China setelah kalah perang Chandu antara Inggris vs China. China kalah. Dan Hongkong di kuasai Inggris selama 100 tahun. Setelah itu baru Hongkong di ambil kembali oleh China.
Kini secara resmi. Jokowi terbitkan HGU 190 tahun ke Asing (China) apakah desain Ibu Kota Negara di serahkan ke China. Dan Hak Pakai IKN 160 tahun.
Merdeka baru 78 tahun. Tapi Jokowi mau mengundang penjajah baru. Untuk kuasai Tanah RI 190 tahun dan Ibu Kota Negara nya 160 tahun.
Mendung dan kabut tebal menggelayut di negeri ini. Menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 tahun. Menandai 78 tahun Kemerdekaan. Presiden Jokowi membawa penjajah baru di negeri ini.
Tindakan Jokowi ini dapat dianggap kejahatan terhadap negara dan kejahatan terhadap kemerdekaan.
Bisa jadi dengan langkah ini Jokowi yang sisa masa jabatan nya tinggal menghitung bulan ini akan serahkan negeri ini secara sukarela demi meraih investasi ke China. Dan Indonesia dapat menjadi bagian dari China.
Di sini kesalahan dan kejahatan yang di lakukan oleh Jokowi terhadap negara ini. Jokowi bukan saja menggadaikan Kedaulatan negara. Tapi telah menyerahkan ke China dengan murah. Hanya dengan iming2 investasi Rp 175 Triliun. Wilayah dan Kedaulatan negara dan Ibukota Negara diserahkan ke China.
Langkah Jokowi ini dapat membenarkan: Suara kritis selama ini. Yang bilang di bawah rezim Jokowi. INDONESIA makin lama menjadi INDOCHINA.
Ya. Indonesia kini telah di serahkan oleh Jokowi ke China.
Politik Ekspansi China di Laut Natuna Utara, sikap Beijing terhadap Taiwan dan ekspansi China di Kepulauan Solomon. Sangat tidak menutup kemungkinan di bawah Jokowi Indonesia memang benar-benar di bawah KOLONISASI China.
Sikap politik investasi Jokowi ini, dapat di curigai sebagai proxy China. Dalam perluasan strategi BRI-Belt and Road Iniciative. Yang di ubah China dari OBOR. One Belt, One Road.
Dan Indonesia dapat diambil alih China, jika investasi China gagal. Sebagai kegagalan Investasi China di sejumlah negara Afrika dan Asia.
Bisa jadi, untuk mengamankan dan melindungi kepentingan investasi nya. China dapat memaksa Indonesia untuk menjadi pangkalan militer nya
Merespon politik investasi Jokowi dengan China ini. Pantas saja kalau Rocky Gerung menilai tindakan Presiden Joko Widodo sebagai tindakan Bajingan – Tolol.
Mana ada negara di Dunia ini yang dengan murah serahkan kedaulatan negara nya ke Bangsa lain dengan murah meriah.
Hanya pemimpin bajingan – tolol dan bodoh saja yang mau dijadikan proxy asing untuk kuasai bangsa nya.
Dengan langkah dan tindakan Presiden Jokowi terhadap rencana investasi China yang langgar kedaulatan negara itu. MPR sudah dapat bersidang untuk memakzulkan nya. Margonda Raya – Depok: 3 Agustus 2023. (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia
Bersatu