Jakarta | Lapan6online.com | Mantan Menkeu Fuad Bawazier mengingatkan, Indonesia bisa seperti Yunani yang ambruk ke dalam krisis akibat utang berlebihan.
“Utang oleh Menkeu Sri Mulyani sudah sangat besar, menggunung dan menjadi beban bagi rakyat dan generasi mendatang. Utang itu membuat Indonesia terancam seperti Yunani yang jatuh ke dalam krisis ekonomi akibat utang berlebihan,” kata Fuad.
“Ibaratnya lebih besar pasak dari tiang, RI bisa kayak Yunani, terjemurus ke dalam krisis utang,” imbuh Fuad.
Asal tahu saja, untuk mengatasi wabah virus Cina, Menkeu Sri Mulyani kembali bikin utang yang disebut Pandemic Bond. Total jumlahnya US$4,3 miliar dengan tenor sampai 50 tahun. Artinya, dia mewariskan utang kepada anak cucu kita.
Bunganya, ujar Fuad, juga gede banget, antara 3,8-4,45%, sangat membebani rakyat!
Ironis Menkeu Sri Mulyani justru bangga dengan utang baru ini. Dia mengklaim, itu tandanya investor percaya kepada Indonesia. Ini sudah gak karuan, merasa paling bener sendiri.
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2020 terus menggunung. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada akhir Januari 2020 mencapai US$ 410,8 miliar atau Rp 6.079 triliun (Kurs US$ 1 = Rp 14.800).
“Posisi ULN Indonesia pada akhir Januari 2020 tercatat sebesar US$ 410,8 miliar, terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar US$ 207,8 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar US$ 203,0 miliar. ULN Indonesia tersebut tumbuh 7,5% (yoy),” tulis BI dalam Laporannya, Senin (16/3/2020). (Konfrontasi.com)