Jakarta, Lapan6online.com : Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Paranormal sekaligus Ketua Umum Front Pribumi, Isan Masardi alias Ki Gendeng Pamungkas, meninggal dunia. Gendeng Pamungkas menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mulia, Jalan Pajajaran, Kota Bogor siang tadi.
Keluarga kemudian membawa jenazah ke rumah duka di Sawangan, Depok pada pukul 16.47 WIB. “Iya Ki Gendeng meninggal, tadi saya diberitahu security (bagian) dalam jam 14.54,” kata Nur Ichwan, petugas keamanan yang berjaga di luar RS Mulia seperti dilansir Tempo, Sabtu (6/6/2020).
Besan Gendeng Pamungkas, Adang Yani, mengatakan paranormal yang sempat mencalonkan diri jadi Wali Kota Bogor itu meninggal setelah menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Mulia selama tiga hari, karena komplikasi penyakit diabetes dan jantung.
Adang menyebut dirinya diberi informasi oleh anaknya sekitar pukul 15.00, lalu dia pun bergegas mendatangi RS. Setengah jam menunggu pemulasaran dan proses administrasi, Adang bersama keluarga pun membawa jenazah. “Setahu saya sakitnya udah lama. Tapi dibawa dan dirawat di ICU ini baru tiga hari,” kata Adang.
Waspadai Bangkitnya PKI
Sebelumnya, Ki Gendeng Pamungkas kerap berbicara keras terkait situasi dalam negeri terutama soal kebangkitan Komunis. Saat itu, Ki Gendeng Pamungkas mengatakan soal maraknya istilah Kadrun pada saat ini yang dulu dilontarkan orang-orang PKI terhadap umat Islam.
“Saya ingat betul istilah kadrun sudah muncul pra 1965. Saat itu Islam diplekotho Pemerintah diam saja. KADAL GURUN (KADRUN) adalah idiom orang-orang PKI bila ingin menyebut umat Islam,” kata KGP seperti dikutip Lapan6online dari Suaranasional.com 19 Februari 2020 lalu.
Menurut peramal ini, meski sudah 6 tahun sampai dirinya tak nonton TV, tak baca Koran, tak mendengar radio, namun demikian Ki Gendeng Pamungkas mengaku mengamati dengan seksama istilah Kadrun yang kembali ramai dibicarakan.
“Saya tak hendak bicara politik…. Tetapi istilah ini pernah saya dengar saat masih kecil dulu. Saya bersyukur karena orang tua-tua sekitar saya bercerita tentang PKI 1965,” kata KGP.
Dia membeberkan, bahwa siapa saja yang menghalangi sepak terjang PKI harus dilenyapkan termasuk 7 setan desa. Kelompok yang diidentifikasi PKI sebagai 7 setan desa tersebut adalah Lara Kyai/ Ulama, Guru ngaji, Santri, Lurah/ Kepala Desa, Pedagang, aktivitis Islam, dan Pamong Praja.
“Para Kyai, Ulama, Guru ngaji, Santri inilah yang mereka sebut Kadal Gurun alias KADRUN yang harus dibasmi (disembelih).” katanya.
“Kalau istilah KADRUN ini sekarang muncul lagi…. maka WASPADALAH…! WASPADALAH…..!! WASPADALAH ..!!! “SIAP2 GANYANG PKI !!!* Kami dari Front Pribumi sudah siapkan pasukan senyap militan yang akan mendahului mereka melakukan niatnya dalam memerangi umat Islam,” tandasnya.
(*/RedHuge/Lapan6online)