Intip Geliat Bisnis THM Pematangsiantar, Studio 21 Diduga Tempat Peredaran Narkoba?

0
22
THM yang terindikasi sebagai tempat peredaran dan salaahguna narkoba

NUSANTARA

“Perbedaan tempat karaoke kelas menengah dengan yang menengah ke bawah ini tidak terlalu terlihat. Hanya ada perbedaan signifikan pada harga, fasilitas, dan penampilan pemandu karaoke yang ditawarkan,”

Lapan6Online | SumUt : Geliat bisnis Tempat Hiburan Malam (THM,red) Miles Studio 21 semakin melesat bersamaan dengan semakin tingginya pengguna dan pengedar narkoba di pinggiran Kota Pematangsiantar Sumatera Utara.

Bagi sebagian besar penikmat hiburan malam, Miles Studio 21 yang terletak di pinggir Kota Pematangsiantar tepatnya di Jl. Parapat, Tong Marimbun, Kec. Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, disebut menjadi tempat eksotik dari sejumlah tempat hiburan malam yang cukup dikenal mulai dari THM kelas atas hingga kelas menengah.

“Tempat ini termasuk paling bagus walaupun belum se-high class THM di Kota Medan, tetapi, adalah mirip-miripnya-lah,” kata YS (47) kepada koranpagionline.com (Media Group Jaringan Lapan6online.com), pada Senin (24/01/2022).

Terkait melesatnya peredaran narkoba di wilayah Hukum Polres Pematangsiantar, Sat Narkoba Polres Pematangsiantar pernah menggelar razia di dua THM yang berbeda, pada Minggu (13/12/2021) lalu.

Razia yang dimulai sekira pukul 00.00 WIB, usai apel komando tersebut, petugas bergegas ke salah satu THM di Kecamatan Siantar Marimbun. Dan, dari THM Koin Bar petugas menemukan seorang pria dengan satu butir Happy Five golongan IV Psikotropika, dan beberapa pengunjung dinyatakan positif memakai narkoba.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Yogi (31) yang merupakan warga Medan ini, mengaku memeroleh Happy Five dari seseorang yang belum diketahui. Guna proses penyelidikan lebih lanjutan, ia pun digiring ke markas Polres Pematangsiantar.

Fakta lain, usai razia dari THM Koin Bar, petugaspun melanjutkan razia ke THM Miles Studio 21. Dari ruangan (room) No 15, polisi menemukan 9 pengunjung diantaranya; lima pria dan empat wanita. Dalam pemeriksaan di ruangan tersebut, petugas menemukan plastik klip berisi 3,5 pecahan butir pil ekstasi dengan berat keseluruhan 0,92 gram. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sebanyak 5 orang terkonfirmasi positif menggunakan narkoba.

Dari pengakuan mereka sebelum berfoya-foya, mereka mengumpulkan uang sebanyak Rp3 juta untuk membeli pil ekstasi kepada seorang waitres (pelayan) di Miles Studio 21 tersebut. Namun, kepada petugas Kepolisian, mereka mengaku tidak mengetahui nama pelayan yang dimaksud.

Tak berhenti sampai di sana, kepolisian menelusuri dari mana barang haram jenis ekstasi tersebut didapatkan.

Mendapat informasi terkait asal muasal pil ekstasi, Tim Opsnal kemudian mencari keberadaan waitress tersebut, namun tidak ditemukan. Dilansir press release, Rabu (16/12/2/021) lalu, berikut inisial nama yang ditemukan dari dalam ruangan VIP 15 :

1. P (54), Laki-laki, Dusun Manik Maraja, Kab. Simalungun
2. B (45), Laki-laki, Pangkalan Kerinci, Pekanbaru
3. T (47), Laki-laki, Pematangsiantar
4. H (47), Laki-laki, Tanjung Morawa
5. L (47), Laki-laki, Parmonangan, Taput
6. J (21), Perempuan, Pematang Bandar, Kab. Simalungun
7. HS (22), Perempuan, Serbelawan, Kab. Simalungun
8. IS (22), Perempuan, Bah Jambi, Kab. Simalungun
9. D (21), Perempuan, Jalan Asahan, Kab. Simalungun.

Minuman BS dan SW
Sejumlah informasi yang dihimpun dari YS (47) salah seorang sumber yang tidak mau namanya disebut, THM Miles Studio 21 termasuk tempat hiburan malam untuk kelas menengah. Penikmat hiburan malam ini, menyebut Miles Studio 21sebagai tempat karaoke yang tak sekadar menyediakan fasilitas untuk bernyanyi dan perempuan pemandu, tetapi juga ada jenis minuman favorit. Minuman tersebut dikenal dengan nama BS (Blue Saphire) yang kemudian berubah menjadi SW (Snow White).

“Saya enggak tahu itu apa, tetapi habis minum itu, efeknya kayak habis pakai ekstasi,” ujar YS.

Untuk diketahui, Blue Safir dengan cairan kimia 4-klorometkatinon (4-CMC) memiliki nama jelmaan lain, yaitu Snow White yang merupakan jenis narkoba baru. Ia mengaku beberapa kali mencoba minuman itu. Dari pengalamannya, minuman tersebut mendorong dirinya untuk joget sembari diiringi hentakan musik ajeb-ajeb.

Kata YT, perbedaan tempat karaoke kelas menengah dengan yang menengah ke bawah ini tidak terlalu terlihat. Hanya ada perbedaan signifikan pada harga, fasilitas, dan penampilan pemandu karaoke yang ditawarkan. Meski begitu, tamu bisa sampai menuju ranjang dengan pemandu karaoke. Bahkan, banyak yang melakukan hal tersebut di dalam ruang karaoke maupun di toilet room karaoke di sana.

Juli 21 yang disebut sebagai pembagi stabil untuk sejumlah media, saat dikonfirmasi tidak menggubris pesan yang disampaikan. Demikian juga dengan big bos studio 21 saat dikonfirmasi lewat nomor telepon 0812000l***, tidak ada jawaban. (*Nilson Pakpahan/Mas Te/Kop/Lpn6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini