OPINI | POLITIK
“Malah ditemukan di Sumut sendiri lubang-lubang jalan yang besar dan banyaknya tidak terhitung. Inilah bentuk nyata bobroknya kapitalisme. Malah ditemukan di Sumut sendiri lubang-lubang jalan yang besar dan banyaknya tidak terhitung. Inilah bentuk nyata bobroknya kapitalisme,”
Oleh : Nurmaya Sari
GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bercerita soal buruknya kondisi jalan berstatus provinsi yang ada di wilayahnya. Edy mengatakan jalan ini merupakan jalan terburuk di Indonesia.”Dari 2019, Februari, kita berusaha untuk membenahi jalan kita yang membuat rakyat kita susah. Jalan yang terburuk di Indonesia ini, Sumatera Utara,” kata Edy di rumah dinasnya, Medan, Sumatera Utara, (detikNews/Jumat/ 11-02-2022).
Pemerintah mengucurkan anggaran Rp2,7 triliun untuk pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 450 km di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Proyek tersebut dimulai pada 2022 dan ditargetkan rampung pada 2023. “Saat ini jalan provinsi di Sumut dengan kondisi mantap sekitar 75 persen, sementara yang tidak mantap ada 25 persen. Artinya dari panjang jalan provinsi sekitar 3.005 km, hanya 750 km yang tidak mantap,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Bambang Pardede, Rabu (Medan, CNN Indonesia/12-01-2022).
Jalan merupakan salah satu akses menuju segala tempat. Hingga bentuknya menjadi hal yang harus diperhatikan. Kita tahu jalan tidak bisa dijauhkan oleh segala pihak, karena sudah menjadi satu-kesatuan dalam menjalani kehidupan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa majunya teknologi membuat setiap individu membutuhkan alat transportasi untuk segala kondisi. Baik dalam menuju pekerjaan, pasar, sekolah, kuliah, kesehatan, dan lain sebagainya.
Tetapi sungguh disayangkan bahwa dinegri kita saat ini, jalan yang menjadi rute perjalanan tidak diperhatikan secara baik. Malah ditemukan di Sumut sendiri lubang-lubang jalan yang besar dan banyaknya tidak terhitung. Inilah bentuk nyata bobroknya kapitalisme. Sebab yang diperbanyak hanya pembangunan infrastruktur megaproyek saja, tetapi kondisi jalan rusak berat.
Sekalipun ada pembangunan jalan yang dilakukan, itu hanya sebagian dari keseluruhan. Sehingga apabila memasuki tempat yang terpencil maupun pedesaan, jalan menuju tempat tersebut tidak memberikan kelayakan bagi orang yang melintas.
Rusaknya jalan diera kapitalisme juga merugikan dan merenggut nyawa rakyat. Sebab dapat menimbulkan jatuh dan kecelakaan yang berakibat hilangnya nyawa seseorang. Belum lagi ketika jalan diguyur hujan, Maka pengemudi berkendara tidak mengetahui jalan antara yang rusak dengan yang bagus. Sehingga banyak yang keliru dan mengakibatkan kecelakaan. Ditambah lagi truk dan motor besar yang memiliki muatan berat, dapat merusak tampilan jalan Hingga terjadilah kemiringan dan lubang-lubang yang tidak dinginkan.
Penguasa dan pemerintah negeri ini berkewajiban menjamin akses terbaik bagi umatnya, salah satu darinya yaitu terkait jalan. Karena mereka memiliki tugas yang mulia dalam menjamin kesejahteraan bagi rakyatnya, bukan hanya duduk manis dan membiarkan rakyatnya. Tetapi inilah kenyataan pahit hidup disistem kapitalism/sosialisme.
Kerena mereka hanya fokus pada hal yang berbau keuntungan dan para kemauan tuannya. Mengatur manusia sesuai hawa nafsunya, merampas kekayaan yang rakyat punya, menganggap aturan allah sampah, dan menelantarkan rakyatnya. Inilah kemirisan yang harus ditanggung oleh umat, sehingga mereka tidak tahu harus berbuat apa.
Berbeda dengan islam, islam bukan hanya agama yang mengatur masalah spiritual belaka. Tetapi islam adalah ideologi dan syariah adalah aturannya dan khilafah adalah sistem untuk menerapkan aturan syariah allah secara keseluruhan sesuai qur’an dan hadits.
Khilafah adalah sistem terbaik sepanjang masa. Karena sejarah mengungkapkan akan keberhasilan ideologi islam yang rasulullah contohkan, dari masa kenabian, kemudian masa khurafaur rasyidin/para sahabat, hingga pada masa turki usmani. Yang berlangsung selama 14 abad, dan tersebar hingga ke 2/3 dunia.
Islam menjamin kesejahteraan umat, tidak hanya dari aspek sosialnya saja. Tetapi segala tatanan kehidupan mulai dari politik, ekonomi, sosial, spititual, pendidikan, dan sebagainya. Untuk itu seorang khalifah harus mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya sesuai aturan allah, bukan hawa nafsunya.
Maka tidak heran jangankan urusan bernegara, urusan jalan dan jodohpun negara akan berikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan.
Maka sungguh indahlah kehidupan dalam islam. Sehingga hanya dengan islamlah dapat tercipta kesejahteraan, keberkahan, keadilan, kebahagiaan, dan ramatan bagi seluruh alam, karena syariah dan khilafah inilah sesatuan yang tidak dapat dipisah. Sebab ada mutiara indah yang menyelamatkan keterpurukan ummat yang saat ini melanda. Wallau’alam (*)
*Penulis Adalah Aktivis Mahasiswa