Jangan Heran, Ini Alasan Kenapa Anak Kecil Bisa Melihat Hantu

0
627
Ilustrasi hantu. (Pexels/Pedro Figueras)

Jakarta, Lapan6online.com : Kamu pasti pernah dengar pernyataan bahwa anak kecil bisa melihat hantu? Kaget dan merinding menjadi reaksi pertama yang ditunjukkan orang dewasa.

Namun, apakah benar seorang anak kecil memiliki kemampuan di luar batas manusia pada umumnya. Apakah ini hanya khayalannya semata, karena terlalu banyak melihat gambar, cerita, film atau aktivitas lainnya?

Dilansir dari Washington Post, Jumat (13/3/2020), setiap bayi memiliki kemampuan untuk melihat keberadaan makhluk tak kasat mata. Lalu kenapa orang dewasa tidak dianugerahkan kemampuan yang sama.

Alasannya ternyata, rasa ketakutan dan kekhawatiran kita yang teramat besar. Usia yang kian matang semakin mempersempit ruang otak akan pemikiran seputar makhluk halus, makanya kita nggak punya kesempatan lagi untuk melihatnya.

Kemampuan anak bisa melihat hantu juga dipengaruhi oleh perkembangan usia. Misalnya saja, mata bayi hanya memiliki 380nm spektrum elektromagnetik.

Hal ini merupakan penglihatan di sekitar gelombang sinar UV dan infra merah, banyak ahli menyatakan bahwa hantu memiliki wujud sinar UV dan infra merah makanya anak kecil bisa lihat.

Sedangkan secara spiritual, anak kecil dipercaya masih ada yang ‘menemani’, biasanya para leluhur. Ini kerap disebut sebagai teman imajiner atau khayalan.

Bila suatu saat si kecil melihat ke salah satu sudut, coba perhatikan apakah dia melakukan komunikasi perlahan.

Apa yang Harus Dilakukan?

Lalu, apa sih yang harus kamu lakukan saat si kecil melihat hantu? Sebagai orangtua yang baik, kita harus mendengarkan semua pernyataan si kecil, baik dan buruk mengenai cerita hantu tersebut.

Beri si kecil pemahaman tentang apa yang baru saja dialaminya. Ingat ya, jangan dimarahi, ditertawakan apalagi dicuekin. Sesekali coba katakan, ‘tidak apa-apa, nanti ibu usir!’, lakukan hal-hal yang bisa membuatnya tenang.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah mengalihkan perhatian anak, dengan mengajak melakukan aktivitas. Bermain dan belajar bisa jadi pilihan yang bagus. Jangan lupa ajarkan doa-doa agar anak merasa terlindungi.

Sumber: Indozone.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini