Seperti halnya di Indonesia, Boeing 737 max 8 yang jatuh di Ethiopia dikabarkan sulit dikendalikan pilot.
Addis Ababa, Lapan6Online : Ethiopian Airlines kehilangan satu jenis pesawat Boeing 737 max 8 yang jatuh di perjalanan menuju Nairobi di Kota Bishfotu, Ethiopia. Pesawat Boeing bernomor registrasi FT302 merupakan jenis pesawat yang sama dengan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Kerawang, Jawa Barat.
Mengutip Reuters, Tewolde menyebut seluruh 157 penumpang dalam pesawat nahas itu berasal lebih dari 30 negara, termasuk satu dari Indonesia.
Korban terbanyak berasal dari Kenya sebanyak 32 orang, disusul 18 berasal dari Kanada, 9 Ethiopia, 8 Italia, 8 Tiongkok, 8 Amerika Serikat, 7 Inggris, 7 Prancis, 6 Mesir, 5 Belanda, 4 India, 4 Slowakia, 3 Austria, 3 Swedia, 3 Rusia, 2 Moroko, 2 Spanyol, 2 Polandia, dan 2 Israel.
Sementara, masing-masing satu penumpang berasal dari Belgia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yemen. Selain paspor tersebut terdapat juga empat penumpang lain berpaspor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pihak maskapai belum merilis manifes resmi dari penerbangan tersebut.
Namun, dampak dari Insiden jatuhnya Boeing 737 Max 8 di Ethiopia itu, telah memicu pemerintah Indonesia dan beberapa negara lainnya melarang beroperasinya pesawat serupa.
Seperti halnya di Indonesia, Boeing 737 max 8 yang jatuh di Ethiopia dikabarkan sulit dikendalikan pilot.
Lantaran mirip dengan insiden jatuhnya Lion Air JT610, pemerintah pun resmi melarang pasawat itu beropersi, meskipun hanya untuk sementara.
(Redhug/Lapan6Online.com)