POLITIK | MEGAPOLITAN
“Warga Jakarta pada umumnya agar jangan salah pilih dalam menentukan pilihannya di Pilkada Jakarta tahun 2024. Jika Jakarta dipimpin oleh sosok yang tak paham wilayah Jakarta, maka hasilnya akan hancur,”
Jakarta | Lapan6Online : Pemungutan suara pemilihan kepala Daerah khusus Jakarta (DKJ), sudah di depan mata. Ada 3 pasangan Cagub dan Cawagub akan memperebutkan suara dan simpati masyarakat Jakarta,
Zulfikar Mat Peci, salah satu tokoh muda Betawi yang juga sebagai lawyer angkat bicara, bahwa pesta demokrasi di Jakarta bisa berjalan demokratis. Pemilih pun harus bisa memberikan hak pilihnya dengan bebas, aman dan rahasia. Tanpa intimidasi. Memilih bebas sesuai hati nuraninya. Karena hak memilih dan memilih dijamin konstitusi.
Mat Peci juga mengatakan, jangan ada lagi pengkotak-kotakan, politik identitas di 2017 lalu jangan terulang kembali dalam Pilkada Jakarta 2024.
Biasanya Pergolakan Pilkada DKI, rata-rata yang vokal menyuarakan oknum tokoh politik dan oknum pimpinan lembaga negara malah menyuruh orang tidak taat hukum.
Mat Peci berharap pemilihan kepala daerah di Jakarta tahun 2024 ini, harus memakai prinsip Pancasila dan tidak membawa isu SARA.
“Ini kan negara kesatuan yang berasaskan Pancasila,” kata Mat Peci.
Ia mempersilakan para calon kepala daerah untuk menyampaikan visi, misi dan program mereka tanpa harus saling menyerang, menyindir, kampanye hitam, apalagi menyinggung SARA.
“Ini bukan urusan SARA, ini urusan politik yang berdasarkan Pancasila, kata dia.
Mat peci mengajak warga Betawi khususnya, dan warga Jakarta pada umumnya agar jangan salah pilih dalam menentukan pilihannya di Pilkada Jakarta tahun 2024. Jika Jakarta dipimpin oleh sosok yang tak paham wilayah Jakarta, maka hasilnya akan hancur walaupun anggaran APBD nya mendapatkan anggaran yang fantastis. (*Kop/MasTe/Lpn6)