Jeritan Petani Rotan di Bartim Akibat Covid-19

0
90
Lokasi pengolahan rotan jln Bambulung Kini tampak lengang kekurangan produksi karena para petani tersapu program psbb diwilayah Bartim saat ini, akibat Covid-19/Foto : Toto SH
”Saat ini rotan produk andalan Kecamatan Pematang Karau ikut terpapar Covid-19, sekitar aset 500 juta milik saya tertahan di pelabuhan induk Banjarmasin dan entah kapan bisa dikapalkan ke wilayah Jawa khususnya Kota Cirebon,”

Bartim | KalTeng | Lapan6Online : Dampak Covid-19 melabrak juga produksi hutan bukan Kayu di Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur (Bartim,red), Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal ini seperti yang diungkapkan LN kepada awak media Lapan6online.com, pada Rabu (13/05/2020) bahwa,”Saat ini rotan produk andalan Kecamatan Pematang Karau ikut terpapar Covid-19, sekitar aset 500 juta milik saya tertahan di pelabuhan induk Banjarmasin dan entah kapan bisa dikapalkan ke wilayah Jawa khususnya Kota Cirebon,” terang LN.

Lokasi pengelolaan rotan tampak jalan menuju Desa Tuyau dari arah Bambulung sekitar 2 Km.

Jeda waktu PSBB untuk wilayah Bartim belum terjadwal kapan akan berakhir, sedang bansos untuk warga desa desa Kec Pematang Karau sebagian dipukul rata semua warga terimbas Covid-19.

Salah satu Desa yang sudah merealisasikan adalah Desa Tuyau, Kecamatan Pematang Karau.

Karena kuatir demo warga lainya yang tidak terjamah bansos akhirnya dipukul rata masing-masing KK mendapatkan bansos Rp 200.000/bln.

Hanya saja dalam laporan resmi setiap KK penerima bansos warga Desa Tuyau menerima sesuai aturan yakni Rp 600.000/KK selama 3 bulan kedepan
Ada sepakat warga untuk berbagi dengan sesama dan tidak melanggar aturan pemerintah, kebijakan yang layak diaspiratif untuk desa desa lainya di Kecamatan Pematang Karau.

Potensi alam Kecamatan Pematang Karau sempat direspon Menteri Perdagangan saat bupati Bartim dijabat Drs H Zainal Alkim, MM di tahun 2015 lalu, namun sayang program hidup produk lokal itu mati suri hingga saat ini.

Keberadaan produk alam yang tidak dilarang dikembangkan mestinya bisa dijadikan aset daerah antar provinsi dan atau setidaknya antar kabupaten untuk kajian bersama. Potensi inipun belum dikembangkan oleh Deperindag Barito Timur, tentu warga berharap produk rotan Bartim bisa makin ditingkatkan menjadi salah satu produk unggulan daerah.

Selain meningkatkan PAD Bartim juga meningkatkan kesejahteraan warga Desa sekitar Kecamatan Pematang Karau, dituntut kerja keras semua pihak agar produk rotan Bartim bisa menjadi salah satu produk primadona daerah, semoga berhasil. (15/05/20.TS,SH).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini