PERISTIWA | NUSANTARA
”Mohon dengan sangat pihak terkait proyek pelebaran jalan Entikong – Sekayam, khususnya yang sudah 2 jalur 4 lajur Desa Entikong, segera diselesaikan sehingga jalan dapat difungsikan sesuai jalur dan lajurnya,”
Lapan6OnlineKalBar | Entikong | Sanggau : Peristiwa kecelakaan di Jalan Lintas Malaysia – Indonesia (Malindo,red) antara Motor Honda Vario dengan Mobil Toyota Avanza, di depan kantor Bea&Cukai Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, pada Sabtu (24/09/2022) menjadi catatan sejarah bagi warga Entikong.
Pasalnya, jalur lintas Malindo tersebut yang sebenarnya adalah dalam proses program pelebaran jalan, dimana warga sekitar jalur yang terkena dampak pelebaran jalan teringat dan terngiang dengan janjin Satker Pelebaran jalan tersebut, menurut warga bahwa pihak Satker belum selesai membayar ganti rugi pelebaran tersebut, hingga proyek pelebaran pun terkesan dibiarkan, dampaknya para pengguna jalur tersebut seenaknya mereka melintas.
Karena menurut warga, secara umum jalur tersebut belum bisa difungsikan. Hingga dampaknya adalah banyak kejadian laka lantas yang menelan korban.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Joko Witono, warga Entikong kepada redaksi Lapan6online.com, pada Selasa (27/09/2022), ia mengatakan,”Tolong Satker Pelebaran Jalan, Segera selesaikan! Mana Janjinya? Ini kembali terjadi kecelakaan di jalan raya entikong /depan kantor bea cukai,” terangnya dengan nada tinggi.
Lebih lanjut ia menyatakan,”Mudahan bisa jadi atensi yang dapat membuat anggaran pembayaran objek terdampak segera cair dan pembangunan segera berlanjut sesuai rencana 21 km 2 jalur, 4 Lajur Entikong – Sekayam,” harap Jokowi, nama sapaan Joko Witono.
Masih menurut Jokowi ,”Mohon dengan sangat pihak terkait proyek pelebaran jalan Entikong – Sekayam, khususnya yang sudah 2 jalur 4 lajur Desa Entikong, segera diselesaikan sehingga jalan dapat difungsikan sesuai jalur dan lajurnya, ini kejadian yang sudah kesekian kali terjadi laka lantas dengan korban jiwa maupun tanpa korban jiwa, dan muara masalahnya proyek pelebaran jalan yang tidak kunjung selesai,” imbuhnya.
Jokowi menambahkan,”Sekali lagi mohon pihak terkait Satker pelebaran jalan Entikong ini untuk segera menuntaskan proyek ini agar tidak ada lagi korban-korban berikutnya karena amburadulnya pelaksanaan kinerja proyek pelebaran jalan Entikong – Sekayam ini,” tambahnya.
Diakhir pernyataannya Jokowi menegaskan bahwa,”Pedaslah, ini kah sudah korban jiwa. Hukum tertinggi itu kan keselamatan masyarakat, justeru karena pembangunan ini malah masyarakat ndak selamat, karena belum bisa dilaksanakannya penertiban jalan kan jadi masalah, pedas poolll,” pungkasnya. (*Saepul/H.Samsul Huda/Ibrahim)