Jokowi Pernah Minta Tolong Berantas Mafia, Din Syamsuddin: Nyatanya Semakin Merajalela

0
65

Jakarta, Lapan6online.com : Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengingat kembali pertemuanya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Saat pertemuan itu, Jokowi mengenakan seragam lengkap TNI AD Kostrad.

Din yang ketika itu sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah mengungkap, pertemuannya dengan Jokowi di Istana pada medio Juni 2015 lalu.

“Saya punya pengalaman pribadi. Suatu waktu, soal ketaksungguhan, termasuk dalam menghadapi kleptokrasi dan oligarki itu. Beliau itu dulu pernah ya sewaktu saya memimpin PP Muhammadiyah ke Istana, mungkin yang ada gambar beliau pakai baju militer. Minta tolong, kepada PP Muhamamdiyah untuk membantu pemerintah menghadapi dan mengatasi (mafia),” ujar dalam wawancaranya dengan Refly Harun di channel Youtube Refly Harun yang dilihat redaksi, Rabu (13/5).

Dalam pertemuan itu, Din mengungkap, Jokowi menyebut berbagai mafia satu per satu, mulai mafia beras, gula, garam, daging, sampai ke mafia pendidikan.

“Itu jumlahnya belasan itu. Kami bilang siap (membantu Jokowi melawan para mafia). Tapi apa yang terjadi? Mafia merajalela, mafia semakin merajalela,” ujar Din.

Pakar hukum Refly Harun selaku tuan rumah, yang penasaran menanyakan lebih detail kepada Din apakah mafia itu berganti atau tetap orang yang sama.

Din Syamsuddin pun hanya menjawab bahwa aksi para mafia itu merusak tatanan pemerintahan.

“Oh saya gak tahu, saya bukan ahli mafiologi kriminologi, tapi kenyataannya ada dan masih kuat. Ini akan merusak tatatan good governance,” demikian jawaban Din.

Dia pun menyoroti ada oknum-oknum tertentu di pemerintahan yang mencooba meraup keuntungan dengan posisi yang dijabatnya sekarang.

Ternyata ada pihak-pihak yang mencari keuntungan dari posisinya di kehidupan negara ini. Kalau mau terus terang,” kata Din yang menjawab pertanyaan Refly. (rmol)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini