Karantina Wilayah Memang Sulit, Tapi Penyelamatan Nyawa Manusia Tak Bisa Ditawar! Kata Intan Fauzi

0
47
Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi/Foto : Net
“Memang, karantina wilayah pilihan sulit. Namun jika trend rasio kematian (death rate) akibat Covid-19 di Indonesia terus naik, maka harga yang harus kita bayar sangat besar sekali,”

Jakarta | Lapan6Online : Komisi IX DPR RI mendorong pemerintah untuk melakukan karantina wilayah sebagaimana diatur UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan melakukan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020.

Terlebih, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengeluarkan keputusan Nomor 6/2020 tentang Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang kesehatan dan dana bantuan dana operasional kesehatan.

Demikian halnya BNPB yang juga bisa menggunakan Dana Siap Pakai untuk tanggap darurat bencana. Begitu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Fradalam keterangannya di Jakarta, Selasa (31/3).

“Intinya, semua upaya harus kita lakukan untuk menyelamatkan kehidupan warga negara dan perekonomian nasional. Keselamatan Rakyat adalah Hukum yang Tertinggi,” kata Intan Fauzi.

“Kita harus bersatu menyelamatkan bangsa dengan menetapkan kebijakan yang tepat dengan cara baik dan benar untuk penanganan endemik Covid-19 di Indonesia,” imbuhnya menegaskan.

Menurut Intan Fauzi, diperlukannya prioritas anggaran negara untuk penanganan wabah Covid-19 di tanah air yang trend kasusnya mengalami peningkatan. Karena itu, realokasi APBN Tahun 2020 untuk melaksanakan kebijakan pengendalian Covid-19 sangat diperlukan.

“Kita harus bersatu menyelamatkan Bangsa dengan menetapkan kebijakan yang tepat dengan cara baik dan benar untuk penanganan endemik Covid-19 di Indonesia,” tegas Politisi PAN ini.

Lebih lanjut, Intan Fauzi memahami bahwa kebijakan karantina wilayah merupakan pilihan yang sulit bagi pemerintah karena harus menjamin semua kebutuhan dasar masyarakat. Namun, ketimbang korban terus berjatuhan dan ekonomi tetap melemah lebih baik segera dilakukan karantina wilayah.

“Memang, karantina wilayah pilihan sulit. Namun jika trend rasio kematian (death rate) akibat Covid-19 di Indonesia terus naik, maka harga yang harus kita bayar sangat besar sekali, korban nyawa dan dampak ekonomi yang makin terpuruk,” tuturnya. “Misi penyelamatan nyawa manusia tidak bisa ditawar, harus menjadi komitmen bersama,” demikian Intan Fauzi. Rmol

*Sumber : rmol.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini