Kasus Sukmawati, Tengku Zulkarnain: Unsur Kesengajaan Lecehkan Nabi, Tangkap!!

0
217
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Tengku Zulkarnain. (foto istimewa)

Jakarta, Lapan6online.com : Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Tengku Zulkarnain. Ustadz menyarankan kepada ummat Islam untuk memberikan sanksi sosial kepada putri Presiden RI pertama Soekarno itu jika Kapolri Idham Aziz tidak mengusut kasusnya.

Sanksi sosial yang ia maksudkan yaitu tidak menyolatkan jenazah Sukmawati jika meninggal dunia. Menurut Ustadz Tengku, sanksi sosial tersebut sekaligus sebagai pelajaran bagi orang lain agar tidak melakukan penistaan agama.

“Jika Kapolri tidak mengusut kasus Sukmawati, maka umat Islam mesti memberikan sanksi sosial kepada orang ini. Dan, memberikan sanksi sosial kepadanya, termasuk tidak menyolatkan mayatnya jika mati adalah sebuah pelajaran bagi penista agama yang lain,” kata Ustadz Tengku Zulkarnain melalui akun twitter pribadinya, Minggu (18/11/2019).

Bahkan, pernyataan Sukmawati yang membandingkan Nabi Muhammad dengan jasa Soekarno dianggap sebagai bentuk penghinaan yang dilakukan secara sengaja. Hal itu diutarakan Tengku Zulkarnain usai melihat fenomena pembelaan kepada adik Megawati Soekarnoputri itu.

“Ketika kasus Sukmawati menghina agama Islam kali kedua, banyak sekali yang menghina orang yang marah kepadanya. Mereka yang menghina itu bukannya menasihati Sukmawati, tapi malah membelanya dan memaki orang yang marah,” tutur Ustaz Tengku dalam akun twitternya, seperti dilansir kantor berita Politik Rmol, Senin (18/11/2019).

“Jadi kelihatan penghinaan itu seperti disengaja dan dibackup banyak orang,” sambungnya.

Secara logika dan bahasa, perbandingan yang disampaikan Sukma dalam sebuah diskusi yang viral di sosial media itu sudah salah kaprah dan tidak nyambung. Sebab, kehidupan Nabi Muhammad jauh berabad-abad dari Presiden pertama RI, Soekarno.

“Secara akal dan bahasa, ngapain dia bawa-bawa Baginda Nabi di abad 20 bagi NKRI, bukankah nabi sudah wafat 14 abad yang lalu. Ini unsur kesengajaan melecehkan Nabi. Tangkap,” tandasnya.

(red-lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini