“Mengubah isi Pembukaan UUD 1945 atau biasa disebut Mukadimah UUD 1945 dapat dikategorikan sebagai kejahataan konstitusi. Tak boleh diubah karena berisi ‘Dasar Negara’ sesuai Tap MPR IX/MPR/1978 dan III/MPR/1983. Ganti Ketua @DPR_RI dan mesti diberi sanksi hukum. Iya gak sih?,”
Jakarta, Lapan6online.com : Ketua DPR RI Puan Maharani kembali dikecam publik. Kecaman ditujukan keada Puan usai membacakan Pembukaan UUD 1945 pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Sebab secara mengejutkan, Puan Maharani menambahkan kata “pro rakyat” pada bagian akhir Pembukaan UUD 1945.
“Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan neraga Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada; Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusian yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pro rakyat,” ucap Puan Maharani secara virtual.
Merespon hal itu, Ketua ProDem Iwan Sumule menyebut aksi Puan Maharani itu sebagai kejahatan konstitusi. Di mana, Puan telah mengubah isi Pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 45 tidak boleh diubah karena berisi “Dasar Negara” sesuai Tap MPR IX/MPR/1978 dan III/MPR/1983.
“Mengubah isi Pembukaan UUD 1945 atau biasa disebut Mukadimah UUD 1945 dapat dikategorikan sebagai kejahataan konstitusi. Tak boleh diubah karena berisi ‘Dasar Negara’ sesuai Tap MPR IX/MPR/1978 dan III/MPR/1983. Ganti Ketua @DPR_RI dan mesti diberi sanksi hukum. Iya gak sih?,” tulis Iwan di akun Twitter @KetuaMajelis mengomentari tulisan bertajuk “Puan Maharani Baca UUD 1945 Dengan menambahkan Kalimat “Pro Rakyat”” seperti dilansir situs Gelora.co hari ini, Senin 1 Juni 2020.
Netizen Nadine Olivia di akun @Nadine_Oliv melemparkan sindiran terkait aksi Puan tersebut. “Pembukaan UUD 45 udah diamandemen toh?,” sindir @Nadine_Oliv.
Sindiran keras juga dilontarkan aktivis politik Taufiq Rendusara. “17 Agustus jangan dikasih pidato lah mbak ini. Dirubah pula nanti namanya jadi NKRI Perjuangan,” tulis Taufiq di akun @Toperendusara1.
@Toperendusara1 menambahkan: “Ada anak ideologis. Ada anak biologis. Emaknya aje hanya anak biologis. Apalagi cucu dari anaknya yang biologis, rusak ideologi Pancasila.”
Tak ketinggalan politisi Demokrat Ricky Kurniawan mengaitkan pembacaan Pembukaan UUD 45 ala Puan itu dengan kebijakan “pro rakyat” Susilo Bambang Yudhoyono yang ‘dikikis’ Rezim Joko Widodo.
“Positif thingking aja mungkin Mbak Puan masih membekas dihatinya akan kebijakan PRO RAKYAT nya SBY yang banyak dikikis habis Rezim Jokowi,” sindir Ricky di akun @RicKY_KCh.
(*/RedHuge/Lapan6online)