Kejari Bersama IAD Kabupaten Sukabumi Peduli Korban Terdampak Bencana Gempa

0
28
Kajari Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto, saat memberikan bantuan sembako pada korban terdampak gempa/Foto : Syamsuri
“Semoga apa yang kita berikan bisa bermanfaat, setidaknya bisa mengurangi beban yang sedang warga rasakan. Kejaksaan selalu hadir untuk membantu masyarakat,”

Sukabumi | Lapan6Online : Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban terdampak bencana gempa, jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi bersama para pengurus Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Kabupaten Sukabumi meninjau langsung masyarakat terdampak gempa yang terjadi di Desa Pulosari, Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

“Kedatangan kami meninjau lokasi gempa sekaligus memberikan bantuan moril dan dorongan semangat kepada korban terdampak gempa,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto, kepada wartawan, pada Kamis (12/03/2020) kemarin.

Dikatakan Bambang Yunianto, usai meninjau lokasi gempa di Desa Pulosari, Kelapanunggal, Jajaran Kejari Kabupaten Sukabumi bersama para pengurus IAD Daerah Kabupaten Sukabumi juga memberikan bantuan sembako untuk keperluan sehari-hari bagi masyarakat korban terdampak gempa bumi.

Kajari Bambang Yunianto bersama pengurus IAD Kabupaten Sukabumi saat memberikan bantuan sembako korban terdampak gempa

“Semoga apa yang kita berikan bisa bermanfaat, setidaknya bisa mengurangi beban yang sedang warga rasakan. Kejaksaan selalu hadir untuk membantu masyarakat,” ucap Bambang Yunianto.

Menurut keterangan yang dihimpun wartawan menyebutkan bahwa pada Selasa lalu (10/03/2020) sekira pukul 17.18 Wib di wilayah Sukabumi telah terjadi gempa tektonik. Hasil analisis BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=4,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi yang terjadi kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Meski demikian, menurut Kajari Kabupaten Sukabumi, Bambang Yunianto, gempa bumi itu mengakibatkan sebuah rumah tingkat milik Ana bin Hada alamat bertempat di Kp. Nangerang Rt.13/05 Desa Pulosari Kec. Kalapanunggal Kab. Sukabumi, rusak ambruk rata dengan tanah. Rumah tersebut dihuni oleh 1 keluarga dengan lima orang anak.

Rumah rusak ringan akibat gempa bumi ini mencapai 16 rumah di Desa Makasari, Kecamatan Kelapanunggal, dan 1 rumah di Kp Cikareo, Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

“Tidak ada korban jiwa dalam gempa ini. Sedangkan korban luka ringan sebanyak 3 orang sudah ditangani tim medis di Klinik Adiya Kalapanunggal,” jelas Bambang Yunianto. Syamsuri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini