PERISTIWA
“Sebanyak 24.436 warga masih bertahan di tempat pengungsian darurat. Untuk itu, Presiden Joko Jokowi menginstruksikan PUPR dan BNPB untuk memeriksa bangunan yang rusak akibat banjir di Demak,”
SEJUMLAH wilayah di Indonesia dilanda banjir bandang. Tak terkecuali yang terjadi di Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah, masih menyisakan keprihatinan.
Betapa tidak, sebanyak 24.436 warga masih bertahan di tempat pengungsian darurat. Untuk itu, Presiden Joko Jokowi menginstruksikan PUPR dan BNPB untuk memeriksa bangunan yang rusak akibat banjir di Demak, Jawa Tengah.
Pengecekan lokasi di beberapa titik terdampak banjir akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Bandan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
Menyangkut rusaknya lahan pertanian, pihak Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan berupa benih kepada petani yang tanamannya rusak diterjang banjir. Demikian kata Presiden Jokowi saat menemui para korban banjir di SMK Ganesa Demak, melalui kanal youtube Sekretariat Presiden.
Pemerintah, kata Presiden Jokowi, sedang menangani banjir di Demak yang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas ekstrim, dengan berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari perbaikan tanggul hingga melakukan modifikasi cuaca.
“Iya, curah hujan di sini ekstrim. Curah hujan bisa dibilang ekstrim jika mencapai 150 mm, dan curah hujan di sini mencapai 238 mm. Sangat ekstrim dan lebar kebocorannya bervariasi,” kata Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Jebolnya tanggul tersebut dikarenakan ketinggian air melebihi batas kapasitas sungai. Tanggul yang jebol sekitar 15 meter sudah diperbaiki pukul 01.00 setelah (pekerja) bekerja keras selama empat hari, siang dan malam. (*Antara/Kop/MasTe/Lpn6)