Jakarta | Lapan6online.com : Donald Trump bereaksi keras mengultimatum kapal-kapal Iran yang berani mengepung Kapal Perang Amerika Serikat (AS) di laut Arab. Pengepungan Kapal Iran itu dianggap sebagai tantangan yang harus dihancurkan Trump.
Pemimpin tertinggi AS itu pun memberi peringatan keras. Dia memerintahkan agar kapal-kapal Iran yang mengganggu kapal AS dihancurkan.
“Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut,” tulis Donald Trump yang diposting di akun Twitter pribadinya.
I have instructed the United States Navy to shoot down and destroy any and all Iranian gunboats if they harass our ships at sea.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 22, 2020
Ia pun mencuitkan lagi bahwa kejadian itu hal yang “tidak baik” setidaknya untuk dirinya. Pada saat yang sama, ia juga menyindir saingannya dalam Pemilu Presiden AS November nanti, Joe Biden dari Partai Demokrat.
Sleepy Joe thought this was OK. Not me! https://t.co/VgIlA4fJKF
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 22, 2020
Seperti dikutip Lapan6online dari CNBC Indonesia disebutkan, Angkatan Laut AS merilis sebuah video pengepungan yang terjadi pada 15 April lalu. Saat itu kedua pihak hanya berjarak 10 meter.
Kapal Perang AS itu, terdiri dari USS Lewis B.Puller, USS Paul Hamilton,USS Firebolt, USS Sirocco, USCGC Wrangell dan USCGC Maui. AS mengaku tengah berpatroli dengan helikopter militer Apacge AH-64E di perairan internasional, Teluk Arab Utara.
Menurut Komando Sentral AS, 11 kapal Iran berulang kali melakukan pendekatan berbahaya. “Melecehkan,” tulis CNN International.
“Kapal-kapal IRGCN berulang kali melintasi buritan (belakang) kapal-kapal AS pada jarak yang sangat dekat dengan kecepatan tinggi.”
Sementara Iran mengatakan AS melanggar aturan internasional dan protokol laut di Teluk Persia dan Teluk Oman. “Menahan diri-lah dari petualangan apa pun dan kisah-kisah palsu,” kata pernyataan angkatan laut Iran di CNBC International.
Belum ada pernyataan resmi pemerintah Iran mau pun Angkatan Laut mereka untuk merespon pernyataan keras Donald Trump.
(*/RedHuge/Lapan6online)