HUKUM | POLITIK
“Dari sekian sejumlah permohonan pertemuan di Istana yang diminta, baru sekali disetujui oleh Jokowi yaitu membahas acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang rutin diselenggarakan pada Desember,”
Ciawi | Bogor | JABAR | Lapan6Online : Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Nawawi Pomolango menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki niat serius untuk mengurusi pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pasalnya, Jokowi lebih memilih bertemu Organisasi masyarakat (Ormas) daripada bertemu dengan Pimpinan KPK di Istana Kepresidenan.
“Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Marwata), saya kirimi satu link pemberitaan. Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu pak presiden daripada pimpinan KPK,” kata Nawawi dalam diskusi media di Bogor, dikutip, pada Jumat (13/9/2024).
Nawawi mengungkapkan, pimpinan KPK di eranya tidak pernah diundang oleh Jokowi ke Istana, sejak lima tahun terakhir menjabat.
“Terserah kalian artinya ini, menafsirkan apa. Seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nawawi menceritakan, dari sekian sejumlah permohonan pertemuan di Istana yang diminta, baru sekali disetujui oleh Jokowi yaitu membahas acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang rutin diselenggarakan pada Desember.
Jokowi sempat hadir dalam acara Hakordia yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023) tahun lalu.
Nawawi juga mengaku pimpinan KPK pernah mengajukan permohonan pertemuan dengan Jokowi ketika Johanis Tanak dilantik menjadi Wakil Ketua KPK menggantikan Lili Pintauli Siregar yang terseret kasus etik pada tahun 2022. Akan tetapi, hanya Dewas KPK yang dapat bertemu dengan Presiden ke-7 itu.
“Usai pelantikan (Tanak) kami berharap kami dipanggil. Tidak. yang dipanggil itu dewan pengawas saat itu,” katanya.
Untuk itu, Nawawi berhadap kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih selanjutnya, Prabowo-Gibran agar lebih memperhatikan KPK. Sebagaimana janji kampanye, dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) pada Rabu (17/1/2024) lalu.
“Kita pun juga berharap bahwa mereka (pemerintah yang baru) komit dengan apa yang mereka tampilkan ketika kita melaksanakan kegiatan Paku Integritas,” pungkas Nawawi. (*inlh/bm)
*Sumber : inilah.com