Ketum Rumah Djuang Garuda : Sosok Prabowo Figur Penerus Negeri, Bela NKRI Harga Mati!

0
77
H.Tegoeh R.Effendy, Ketua Umum Rumah Djuangan Garuda/Foto : Ist.

POLITIK

“Kami disini banyak pemuda yang memiliki peran membawa perubahan. Tidak hanya untuk tingkat daerah, tapi juga nasional. Untuk itu sepakat tidak melakukan aksi apapun bentuknya,”

Jakarta | Lapan6Online : Hari ini MK bakal memberikan keputusan hasil siding sengketa Pilpres 2024. Kontestasi politik pilpres dan pemilu 2024 telah berakhir dan pilpres dimenangkan Paslon 02 Prabowo Gibran dengan perolehan 58% suara dengan total 98 Juta suara.

Pada Jum’at (19/04/2024) massa relawan dari paslon 01 dan 02 melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait gugatannya di MK.

Namun, tidak bagi Relawan Rumah Djuang Garuda, berdasarkan informasi yang diterima redaksi bahwa sesuai dengan intruksi dari Prabowo Soebianto, dimana seluruh relawan 02 tidak diperkenankan untuk melakukan aksi-aksi apapun selama sidang MK.

Bagi Relawan Rumah DJuang Garuda meski tak melakukan aksi-aksi, “Kami disini banyak pemuda yang memiliki peran membawa perubahan. Tidak hanya untuk tingkat daerah, tapi juga nasional. Untuk itu sepakat tidak melakukan aksi apapun bentuknya, prinsipnya adalah kemenangan Prabowo-Gibran adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat!,” tegas H.Tegoeh R.Effendy, Ketua Umum Rumah Djuangan Garuda kepada awak media, pada Senin (22/04/2024).

H.Tegoeh mengatakan, pemimpin sudah harus teruji dan sudah selesai dengan dirinya sendiri. “Kita sudah melihat hasil dan prestasi kerja beliau, jadi tak perlu repot. Saya percaya masyarakat tahu persis kinerja Pak Prabowo ini,” ucapnya.

Tegoeh menjelaskan,”Prabowo adalah capres yang paling detail bicara soal hilirisasi. “Kalau dibilang program Pak Prabowo sama dengan program Pak Jokowi, memang Pak Prabowo mengerti dan ikut menjalani, bukan ikut-ikutan,” jelasnya.

Ia menambahkan,“Kalau kita lihat sejarah bangsa Indonesia, begitu banyak pemuda yang pernah menjabat posisi strategis dalam pemerintahan, seperti Panglima Jenderal Sudirman umur 34 tahun, Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI di usia yang masih sangat muda. Ide dan terobosan yang digulirkan pemuda adalah sesuatu relevan dengan generasi muda pula,” tambahnya.

Momentum saat ini, lanjutnya, dipercaya sangat tepat dengan hadirnya sosok pemuda yang turun dalam kancah Pemilu. Sosok Gibran yang meramaikan pesta demokrasi, bisa mewakili peran pemuda untuk sama-sama membangun negeri agar semakin maju ke depannya.

Penerus Negeri meyakini, untuk meneruskan cita-cita Indonesia maju, sangat penting adanya sinergi antara para senior yang telah terlebih dahulu memakan asam garam dengan anak muda yang energik, kreatif, relevan, dan gercep alias gerak cepat. (*BM/red)