Tidak seperti rudal balistik yang biasanya terbang melalui busur tinggi dalam perjalanan ke target, rudal jelajah dan drone Iran terbang di ketinggian rendah yang membuat mereka lebih sulit untuk dideteksi.
Tel Aviv, Lapan6online.com – Insiden serangan mematikan yang melanda milisi Pro-Iran beberapa waktu lalu disebut-sebut dilakukan oleh Israel. Negara zionis itu mentarget proksi regional Iran dalam beberapa serangan mematikan sebagai bagian dari pencegahan milisi Pro-Iran itu memperoleh senjata. Serangan juga mencakup menggagalkan operasi militer Iran di Suriah.
Namun atas sikap serangan itu, Israel dilanda kekhawatiran atas dendam Iran yang kemungkinan akan menyerang secara langsung menggunakan rudal jelajah dan pesawat tak berawak (Drone) Iran yang disebut-sebut punya kemampuan daya lesak tinggi.
Army Radio pada Selasa Malam yang dirilis situs nasional Indonesia melaporkan bahwa Israel telah meningkatkan kewaspadaan dengan siaga tinggi atas serangan langsung Iran. Kemungkinan serangan itu sebagai respons atas serangan baru-baru ini terhadap proksi regional Iran yang diduga kuat dilakukan rezim Zionis.
Tidak seperti rudal balistik yang biasanya terbang melalui busur tinggi dalam perjalanan ke target, rudal jelajah dan drone terbang di ketinggian rendah yang membuat mereka lebih sulit untuk dideteksi.
Laporan radio yang mengutip sumber-sumber pemerintah Israel itu mengatakan Pasukan Keamanan Israel (IDF) sudah siaga tinggi untuk kemungkinan itu dan kabinet keamanan akan bersidang untuk pertemuan yang tidak direncanakan Selasa depan dengan latar belakang ketegangan dengan Republik Islam Iran.
Ini akan menjadi yang kedua kalinya pada bulan ini bahwa kabinet keamanan tingkat tinggi bersiap untuk bersidang.
Sebelumnya, oada 6 Oktober, para anggota kabinet berkumpul di tengah peringatan samar oleh para pemimpin Israel tentang ancaman keamanan yang meningkat dari Iran. Pertemuan itu berlangsung selama hampir enam jam.
Selama pertemuan itu, para menteri membahas proposal—didorong oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu—untuk proyek senilai NIS1 miliar (USD290 juta) untuk meningkatkan pertahanan udara Israel yang akan menempatkan fokus khusus pada mempertahankan negara terhadap serangan rudal jelajah.
Channel 12, lansir situs nasional menyebutkan, pada saat itu mengutip pejabat anonim yang percaya bahwa Teheran telah mempublikasikan informasi tentang rencana untuk membunuh Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, sebagai alasan untuk menyerang Israel.
Rencana itu dilaporkan telah digagalkan oleh pihak yang disebut media tersebut dengan sebutan “Israel-Arab”.
Iran diduga telah meningkatkan aktivitas dan serangan pesawat tak berawaknya dalam beberapa bulan terakhir. IDF mengatakan, pada Agustus lalu jet tempur Israel melakukan serangan udara di Suriah untuk menggagalkan serangan yang direncanakan terhadap negara Yahudi oleh para milisi pro-Iran dengan pesawat nirawak bersenjata.
Militer Israel mengatakan serangannya menargetkan operasi dari Pasukan Quds IRGC serta milisi Syiah yang telah merencanakan untuk mengirimkan drone tempur “kamikaze” yang dipersenjatai bahan peledak ke Israel.
Pada bulan September, serangan rudal jelajah dan pesawat tak berawak ke fasilitas minyak Arab Saudi menghancurkan setengah produksi minyak kerajaan. Meskipun pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Arab Saudi telah menyalahkan Iran sebagai penyebab serangan itu.
Laporan Channel 12 lebih lanjut mengatakan bahwa pejabat pertahanan Israel telah mempelajari senjata yang digunakan dalam serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi. Mereka menyimpulkan bahwa serangan serupa oleh Iran bisa dilakukan terhadap Israel, dan jika itu terjadi, kemungkinan serangan akan diluncurkan dari Irak barat, di mana ada kehadiran milisi pro-Iran yang kuat di sana.
Iran secara teratur mengancam Israel, memandang negara itu sebagai musuh yang kuat yang bersekutu dengan Amerika Serikat dan negara-negara Sunni di kawasan itu yang anti-Teheran dan ambisi nuklirnya. Demikian dilaporkan. (*)
(*Redhuge/Lapan6/akuratnews).