PERISTIWA | NUSANTARA
“Pembangunan penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di pasar Kota Bengkayang sudah mencapai 50% pengerjaan dan sampai saat berjalan lancar tanpa ada kendala di lapangan,”
Bengkayang l KALBAR l Lapan6Online : Masuknya Bengkayang sebagai Kota Kumuh tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti drainase yang tidak memadai serta pengurusan sampah yang tidak maksimal dilakukan(red).
Namun kini,wajah Kota Kabupaten Bengkatang semakin hari semakin menunjukan penataan lingkungan yang lenih baik agar tidak dikatakan Kota Kumuh.
Oleh karna itu. Saat ini Pasar Kota Bengkayang sedang berjalan pembangunan Dranase.
Pembangunan penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan di pasar Kota Bengkayang sudah mencapai 50% pengerjaan dan sampai saat berjalan lancar tanpa ada kendala di lapangan, proyek yang bersumber dari anggaran DAU (Dana Alokasi Umum).
Konstruksi bangunan yang menelan dana miliaran Rupiah tersebut sudah mencapai 50% pengerjaan dan berjalan aman dan terkendali serta sudah berjalan 1 bulan lamanya dikerjakan oleh pihak kontraktor dengan nomor kontrak SP : 600-01-15/05/SP-JK/PGK/DPUPR-CK/2023. No. DPA:DPAA/A.2/1.03.0.00.01.0000/001/2023.
Pekerjaan Penataan Kawasan Jalan Jerendeng Segmen II, Lokasi Kabupaten Bengkayang, Sumber dana DAU (Dana Lokasi Umum) dengan nilai kontrak Rp. 1.468.555.000.00, Tahun Anggaran 2023.
Sementara untuk pelaksanaan 150 hari kalender sejak 12 Juli 2023 sampai 8 Desember 2023. Penyedia : CV JUARA JAYA ANANTARA yang beralamatkan di Jl. Sungai Raya dalam Komplek Bumi Batara 1 Jalur 1.
Sebagaimana yang dikatakan Pelaksana Lapangan, Muzaifi ketika dikonfirmasi oleh awak media pada Senin (18/09/2023) mengatakan bahwa,”Dari awal pengerjaan sampai dengan akhir proyek penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan Bengkayang pengerjaan tidak ada mengalami kendala semua berjalan lancer,” jelas Muzaifi.
Ia menambahkan,“Jadi sejauh ini belum ada kendala secara tehnis di lapangan. Tentunya pengerjaan penataan bangunan dan lingkungan Kota Bengkayang saat ini sudah mencapai 50% separo dari pengerjaan,” tambah Muzaifi. (* YULIZAR/Red)
