Koalisi People Power Solo, Gaungkan Aksi People Power

0
61
Foto : Ist.
“Masih banyak permasalahan yang harus dihadapi dan terasa amat urgent untuk segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut hingga menyisakan bahkan meninggalkan persoalan yang pelik bagi generasi muda Indonesia dimasa yang akan datang,”

Jakarta | Lapan6Online : Teriakan lantang People power di acara Mega Bintang saat mengadakan dialog kebangsaan bertepatan di HUT nya yang ke 26 di Solo, seakan terjawab sudah setelah timbul beberapa keraguan yang ada dimasyarakat.

Tepat di tanggal 7 Juli 2023 mendatang, Koalisi People Power melakukan aksi damai “PEOPLE POWER TURUNKAN DAN ADILI REZIM KORUP, KEMBALIKAN KEDAULATAN KE TANGAN RAKYAT” pukul 13.00 – 15.00 WIB bertempat di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah. Dibawah Komando dari Noerrahmat selaku Jenderal lapangannya.

Aksi ini mengundang seluruh lapisan masyarakat baik kalangan milenial, mahasiswa, pelajar, buruh, tani, pegawai, karyawan, civitas akademi ataupun aktivis yang ada di Solo pada khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya untuk menghadiri dan berpartisipasi agar tumbuh kesadaran untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh rezim.

Masih banyak permasalahan yang harus dihadapi dan terasa amat urgent untuk segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut hingga menyisakan bahkan meninggalkan persoalan yang pelik bagi generasi muda Indonesia dimasa yang akan datang.

Begitu masivenya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di era ini yang begitu banyak dipertontonkan dengan gamblang tanpa rakyat mampu meredam bahkan menyelesaikannya.

Keputusan maupun pengusutan hukum yang terkesan tajam kebawah tumpul keatas hingga garis ketimpangan ekonomi kemiskinan kian melebar. Sulitnya kaum muda mencari lapangan pekerjaan serta rakyat mendapatkan penghidupan yang layak menjadi salah satu tolak ukur dari rasa keprihatinan Koalisi People Power melakukan aksinya kali ini.

Koalisis People Power berharap dengan adanya aksi ini akan menimbulkan kesadaran rakyat secara keseluruhan bahwa negara ini sedang tidak baik-baik saja dan perlu di infus dengan Kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan perwakilan serta berberkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (*-Atma_)