Kontroversi Pelantikan Imam Brotoseno, Habib Rizieq Ingatkan Propaganda PKI Merusak Umat Beragama

0
492
Imam Brotoseno saat dilantik Dewas TVRI jadi Direktur Utama menggantikan Helmi Yahya. (foto Net)

“Pornografi dan pornoaksi adalah salah satu alat propaganda dari PKI untuk merusak umat beragama,”

Jakarta, Lapan6online.com : Dilantiknya Imam Brotoseno sebagai direktur utama TVRI ditanggapi keras oleh Imam Besar Nasional Habib Rizieq Shihab. Menurut Imam Besar Front Pembela Islam ini, sosok Imam yang pernah menjadi kontributor majalah playboy dianggap tak layak.

“Dengan latar belakang profesinya sebagai kontributor pada majalah dewasa Playboy, nyatanya diangkat sebagai Dirut TVRI, kok bisa?” kata Habib Rizieq dalam pesannya yang disampaikan oleh Kuasa Hukumnya yakni Damai Hari Lubis, lansir situs nasional, Jumat (29/5/2020).

Menurut Habib Rizieq, sangat tidak layak Iman menjadi Dirut TVRI. Pasalnya TVRI milik negara dan bermuatan tontonan yang wajib mengedukatif, berpendidikan agamis dan moralitas, serta menampilkan wajah dengan adab budaya bangsa.

“Sehingga tidak pantas sosok itu menjadi pimpinan TV nasional. Mestinya diisi sosok dengan kepribadian yang baik, agar bisa menjadi contoh suri tauladan,” tambah Habib Rizieq yang kini berada di Arab Saudi.

Khawatir Pornoaksi

Habib Rizieq khawatir, dengan dipilihnya Iman sebagai pimpinan TVRI, nanti materi yang ditayangkan berbau pornoaksi dan tak senonoh. Ditambah lagi, ditemukan beberapa postingan Iman Brotoseno di akun media sosialnya yang dianggap tak bermoral.

“Pornografi dan pornoaksi adalah salah satu alat propaganda dari PKI untuk merusak umat beragama,” tandas Habib Rizieq.

Diketahui, Imam Brotoseno secara resmi telah dipilih dan dilantik oleh Dewan Pengawas TVRI sebagai direktur utama menggantikan Helmi Yahya. Helmi yang tidak terima kemudian menggugat pemberhentian dirinya ke Pengadilan.

Kasus ini dikabarkan masih dalam proses persidangan. Namun Dewas TVRI tetap melantik Imam Brotoseno. Pelantikan ini pun menuai kontroversi.

(*/RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini