Bekasi, Lapan6online.com – Lembaga Kaki Publik menyoroti karangan bunga untuk Kota Bekasi yang beberapa waktu lalu dilanda bencana banjir yang mengakibatkan kerugian materil dan mengganggu aktifitas masyarakat di Kota Bekasi.
Menurut Koordinator Investigasi
Lembaga Kaki Publik, Wahyudin Jali dalam keterangan tertulisnya kepada Lapan6online.com mengungkapkan, kondisi ini menjadi evaluasi kedepannya untuk Pemkab Bekasi untuk memberikan perhatian lebih terhadap kondisi ini, baik segi anggaran maupun fasilitas penanggulangan bencana, sebab kota bekasi memiliki potensi banjir yang relatif tinggi jika musim penghujan turun.
“Namun hal tersebut tidak sebanding lurus dengan harapan masyarakat kota Bekasi, diketahui pada tahun anggaran 2020 Pemkot bekasi menghamburkan uang daerah senilai Rp 933.760.000,00 untuk belanja pengadaan karangan bunga,” kata Waliyudin.
“Seharusnya anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk keperluan daerah yang memang betul memberikan dampak nyata,” sambungnya.
Pengadaan karangan bunga tersebut dibawah tanggungjawab satuan kerja perangkat daerah sekretariat daerah Kota Bekasi, pengadaan tersebut dimenangkan oleh Cv. JOGJA floristh yang beralamat di Perum. Mutiara gading timur 2 blok s2 no. 20 rt.007 rw.028 mustika jaya. mustika jaya. Kota bekasi. Jawa barat – Bekasi (Kota) – Jawa Barat.
Kondisi ini menjadi catatan dan perhatian serta kajian dewan perwakilan daerah kota bekasi d tengah musibah banjir yang tengah melanda masyarakat kota Bekasi,
“Maka, menurut kami, pembelanjaan uang daerah yang tidak memiliki nilai untuk kepentingan masyarakat kota bekasi dapat di tekan dan diminimalisir, kondisi ini nyata sebagai pemborosan keuangan daerah,” ungkapnya.
Apakah anggota dewan perwakilan daerah kota bekasi sudah tidak mampu meminimalisir arogansi penghamburan uang daerah untuk belanja-belanja yang tidak memberi dan memenuhi kepentingan publik, seharusnya dewan yang terhormat mengkaji terhadap setiap penganggaran yang diajukan.
“Hal ini tentu menyakiti nurani masyarakat kota Bekasi, bagaimana tidak, uang daerah dihamburkan hanya untuk membeli karangan bungan yang tidak sama sekali berdampak apa-apa kepada masyarakat, bahkan tidak mampu membuat banjir menjadi surut,” pungkasnya. (Red/Lapan6online.com)