OPINI | TIPIKOR
“Publik tentu nya heran kenapa insitusi penegak hukum di Bandung tidak bergerak usut semua dugaan KKN itu. Konon katanya aparat terbeli sejak era Obar Subarno hingga Dadang Naser,”
Oleh : Muslim Arbi
SEJAK Kabupaten Bandung di pimpin Obar Subarna. Bupati Bandung periode 2000 – 2010. Sepuluh Tahun pimpin kabupaten Bandung. Obar Wariskan kepemimpinan ke Mantu nya Dadang Naser: Pimpin Bandung 2010 – 2020.
Pilkada Kabupaten Bandung 2020 – 2025: Dinasti politik Obar Subarna mau orbit kan Kurnia Obar Subarna (Istri Dadang Naser) berpasangan dengan Usman Sayogi (Kadis Pendapatan Kabupaten Bandung). Kalah oleh Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Dinasti Politik Obar Subarna pupus di sini.
Tapi: apakah Dinasti Politik Obar Subarna ini tidak meninggalkan jejak soal dugaan kasus Korupsi dan KKN?
Saat sebagai Bupati Bandung. Pembangunan Stadion Jalak Harupat pimpro nya adalah mantu nya sendiri: Dadang Naser. Suami dari Bu Hajjah Nia (Kurnia Agustina Obar Subarna). Dadang Naser lalu jadi Bupati pengganti Obar Subarna. Pembangunan Stadion Jalak Harupat masih sisakan kasus sedang di usut.
Konon tampil nya puteri Obar Subarna pada Pilgub Kabupaten Bandung. Salah satu nya berupaya menutupi kasus Stadion Jalak Harupat? Jika terpilih. Demikian rumor di kalangan aktifis di Bandung.
Saat pimpin Bandung. Obar Subarna di duga menghimpun dana dan di tempat kan di Sebuah BPR BUMD Kabupaten Bandung. Nilai mencapai ratusan miliar lebih, . Di BPR itu. Komisaris dan Direksi nya tidak pernah di ganti. Konon untuk amankan dana Obar Subarna?
Lain lagi dengan Obar Subarna saat pimpin Bandung. Mantu nya: Dadang Naser lakukan praktek KKN dan himpun Dana bersama dengan Anang Susanto. Mantan yg Ketua DPRD Kabupaten Bandung. Sekarang Anggota Komisi V DPR RI.
Konon ada 46 Perusahaan Anang yang tangani pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bandung sehingga sejumlah kontraktor pun mengeluh karena proyek-proyek infrastruktur di monopoli oleh Group Perusahaan Haji Anang atas restu Bupati Dadang Naser.
Rumor di warga Bandung: Bupati Dadang Naser terima dana ber koper – koper saat berikan izin sebuah perusahaan Properti Besar (PDMR) yang sedang bangun di Bandung. Uang tersebut konon di simpan di rumah pribadi nya di Ciparay.
Desas desus di Masyarakat Bandung sebutkan: Ir Anang Susanto juga gelontorkan 20 Miliar saat Pilkada Kabupaten ke Dadang Supriatna sehingga kini proyek-proyek di Bandung juga tetap di kuasai oleh group Anang bekerjasama dengan keluarga nya Bupati.
Publik tentu nya heran kenapa insitusi penegak hukum di Bandung tidak bergerak usut semua dugaan KKN itu. Konon katanya aparat terbeli sejak era Obar Subarno hingga Dadang Naser.
Juga Media di Jawa Barat telah terbeli oleh Dinasti Obar Subarna? Sehingga tidak lakukan jurnalisme investigatif atas sejumlah kasus yang diperbincangkan publik Bandung selama ini? Hanya teman2 pers di Bandung yang tahu itu.
Jika KPK tidak turun ke Kabupaten Bandung setelah tangani kasus Korupsi Bansos di Kabupaten Bandung Barat. Publik Jawa Barat akan lebih terceng Bungan lagi. Karena pernah terbetik rumor Bupati Dadang Naser pernah mau kena OTT oleh KPK. Tapi. Lolos. Ko bisa?
Belakangan tersebar info. Aktifis Membersihkan Bandung akan turun aksi untuk ungkap kasus dugaan korupsi di Bandung agar KPK mau serius turun ke Bandung. Sebagai mana KPK pernah turun di Kabupaten Bandung Barat dan menangkap Bupati nya AA Umbara DKK nya. Ayo KPK mangga ke Bandung atuh. (Bandung: 22 Nopember 2021). *
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan