Krisantus Kurniawan Ingatkan Generasi Milenial Hati-hati Sebarkan Informasi di Medsos

0
40
“Jejak telapak kaki gampang hilang, tapi jejak digital adalah satu jejak yang tidak nampak dan sulit untuk menghilangkannya. Tentu ini jadi pengingat kita untuk hati-hati dalam meninggalkan jejak digital,”

Lapan6Online | Jakarta : Anggota Komisi I DPR RI, Krisantus Kurniawan, mengingatkan kepada para pengguna media sosial, terutama generasi milenial untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Pasalnya, menurut dia, apa yang disampaikan di media sosial akan menjadi jejak digital kita yang sulit untuk dihilangkan.

Krisantus menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam Webinar Literasi Digital yang digelar Kemkominfo RI bekerja sama dengan DPR RI yang mengangkat tema “Memahami dan Menjaga Jejak Digital”, pada Kamis (16/9/2021).

“Jejak telapak kaki gampang hilang, tapi jejak digital adalah satu jejak yang tidak nampak dan sulit untuk menghilangkannya. Tentu ini jadi pengingat kita untuk hati-hati dalam meninggalkan jejak digital,” kata Krisantus.

Ia mengatakan, keberadaan media sosial memungkinkan setiap orang untuk berjejaring tanpa batas. Tak hanya itu, pengguna media sosial juga diberikan kebebasan untuk mengekspresikan apapun di berbagai platform, baik Facebook, Instagram maupun Twitter dan yang lainnya.

Namun, kata Krisantus, kita harus selalu ingat bahwa kebebasan itu harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Salah satunya, lanjut dia, dengan menyebarkan informasi yang positif agar jejak digital kita juga positif.

“Kita harus bisa meninggalkan jejak-jejak yang positif di internet,” ujarnya.

Krisantus mengakui, kebebasan berekspresi di media sosial kerap disalahgunakan oleh sejumlah pihak. Termasuk untuk menyebarkan hoaks alias berita palsu.

“Banyak dari kita yang ternyata termakan hoaks. Terutama hoaks so Covid-19,” ungkapnya.

Selain Krisantus Kurniawan, hadir juga narasumber lainnya, yakni Conchita Caroline, influencer dan presenter televisi. Ia dalam kesempatan itu menyampaikan soal pentingnya menyebarkan informasi positif di media sosial.

“Apa yang kita sebarkan di media sosial itu sudah menjadi konsumsi publik. Sehingga baiknya kita pikirkan dan paham dulu apa yang mau kita sebarkan di media sosial. Jangan sampai ini malah jadi sesuatu yang buruk,” kata Conchita.

Ia melanjutkan, baiknya seseorang memikirkan dan memahami terlebih dahulu ketika akan menyebarkan informasi di media sosial.

“Apa yang mau kita tinggalkan di ruang digital. Jejak digital apa yang mau kita tinggalkan. Apakah negatif atau positif,” ucapnya.

Conchita mengatakan, banyak hal positif dan bermanfaat yang bisa disampaikan untuk orang lain di media sosial. Ia mencontohkan dengan menyampaikan informasi pariwisata, termasuk mengenalkan budaya dan destinasi wisata di daerah.

“Mengenalkan budaya atau spot-spot destinasi wisata yang itu memberikan dampak positif bagi kita dan orang lain,” ujarnya.

“Kita harus paham betul literasi digital. Jadi bermedia sosial itu juga ada aturannya karena bisa berdampak besar sekali bila kita sembarangan dalam bermedia sosial,” pungkasnya. (*YP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini