“Korban terbangun dan mengejar pelaku tawuran, akan tetapi pelaku tawuran melawan dan melukai korban dengan membacok kepalanya dengan senjata tajam clurit,”
Jakarta | Lapan6Online : Lagi, remaja di daerah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berulah melanggar aturan.
Bukan ikut tertib menjaga jarak, remaja di daerah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (29/11/2020) dini hari berlaga sok jadi jagoan, mereka malah datang bergerombol berujung dengan tawuran.
Aksi tawuran di sepanjang jalan raya di wilayah RT 01s/d 02 RW 06 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, bukan hal baru lagi aksi tawuran tersebut, bahkan sering memakan korban, seperti yang terekam dalam CCTV warga.
Pasal nya di wilayah tersebut sering di jadikan ajang tawuran di malam hari sekitar pukul 02.30 wib, pada Minggu (29/11/2020).
Dari informasi yang di himpun dari berbagi sumber, wilayah tersebut memang sering di jadikan ajang tawuran dan memakan korban.
Ironis nya kelompok tawuran tersebut masih anak -anak pelajar/ sekolah yang sering nongkrong dan berkelompok.
Dampak dari aksi tawuran itu, salahsatu seorang warga RT 01 /06 Suni Hananto (48) jadi korban sasaran kelompok tersebut, mereka melukai korban sehingga korban mengalami luka bacok di kepala dengan mengunakan senjata tajam Clurit.
Kejadian berawal saat Suni sedang tidur di dalam mobilnya yang terparkir di pinggir jalan, tiba-tiba mendengar suara lemparan batu ke mobilnya.
Lalu korban terbangun dan mengejar pelaku tawuran, akan tetapi pelaku tawuran melawan dan melukai korban dengan membacok kepalanya dengan senjata tajam clurit.
Guna mendapatkan pertolongan, korban langsung di bawa ke klinik Abdul Rojak Gembreng dan membuat laporan ke pihak kepolisian dan akan melakukan visum ke RS Hermina.
“Kami sungguh berharap kepada pihak – pihak aparat keamanan terkait tersebut, khusus aparat keamanan dan masyarakat berperan penting dalam mengatasi aksi tersebut agar dapat mencegah kejadian – kejadian tersebut sehingga tercipta Kamtibmas aman dan kondusif,” harap warga. SW