KOMANDO | PERISTIWA | NUSANTARA
“Bapak. Sd mempunyai senjata Api rakitan jenis Bomen tersebut digunakan untuk berburu, namun saat ini sudah tidak digunakan lagi, selanjutnya Serda Viriski beserta anggota didampingi Bpk. Isro Irnawan mendatangi rumah Bapak. Sd guna memberikan pemahaman serta bahaya memiliki Senjata Api rakitan jenis Lantak/Bomen,”
Lapan6OnlineKALBAR | Bengkayang :Pos Sei Saparan Satgas Pamtas RI-MALAYSIA Yonif 645/GTY, Kembali menerima penyerahan secara sukarela 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis BOMEN dari Warga Dusun. Saparan Ds. Kumba RT/RW 002/001 Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang, Prov.Kalimantan Barat, pada Kamis (28/07/2022).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY Letkol Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Makotis Gabma Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Dansatgas mengatakan,”Penyerahan senpi rakitan jenis Bomen dari warga ini secara sukarela, sebagai bukti kedekatan anggota Satgas dengan masyarakat yang merupakan hasil dari kegiatan teritorial Anjangsana yang setiap hari gencar dilakukan anggota Satgas Yonif 645/GTY,” terangnya.
Lebih lanjut Dansatgas menjelaskan,”Penyerahan senpi ini bermula ketika Serda Viriski dan Pratu Abdul Rohim Pos Sei Saparan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty melaksanakan anjangsana ke rumah Bpk. Isro Irnawan (Tokoh masyarakat Dusun Saparan Ds. Kumba) dalam rangka menjalin silaturahmi serta membahas tentang kegiatan warga di Dusun Saparan menjelang HUT RI tahun 2022. Disela percakapan, Serda Viriski menyinggung apakah masih ada warga Dusun Saparan yang memiliki/menggunakan senjata api rakitan jenis Lantak/Bomen, sekaligus memberikan penjelasan tentang bahayanya memiliki/mengunakan senjata api jenis Lantak/Bomen tersebut,” jelas Dansatgas.
Masih menurut Dansatgas,”Setelah diberi penjelasan tentang bahayanya memiliki/menggunakan senjata Api rakitan menurut Undang-Undang Drt RI Nomor 1 Tahun 1951 Tentang Senjata Api kemudian Bapak. Isro irnawan menyampaikan bahwa ada salah satu warganya a.n Bapak. Sd mempunyai senjata Api rakitan jenis Bomen tersebut digunakan untuk berburu, namun saat ini sudah tidak digunakan lagi, selanjutnya Serda Viriski beserta anggota didampingi Bpk. Isro Irnawan mendatangi rumah Bapak. Sd guna memberikan pemahaman serta bahaya memiliki Senjata Api rakitan jenis Lantak/Bomen, setelah mendengarkan penjelasan dan nasehat dari Bapak Isro Irnawan selanjutnya dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun, Bapak Sd menyerahkan senjata api rakitan jenis Bomen yang tersimpan dirumahnya tersebut kepada anggota Pos Sei Saparan,” pungkas Dansatgas. (*SPL/IBRHM)
*Sumber : Pen Satgas Yonif 645/GTY