OPINI | POLITIK
“Rasa syukur dan penuh haru secara pribadi saya haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bang La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI yang telah memfasilitasi perjalanan spiritual dalam Ziarah ke Maqam Para Aulia di Tanah Jawa,”
Oleh : Muslim Arbi
DEMAK: Hari kedua mendampingi perjalanan Ziarah ke Maqam Wali Songo bersama, Ketua DPD: La Nyalla Mattalitti dengan Sekjen DPD dan sejumlah anggota dan staf nya. Tiba di Demak.
Malam sebelum nya: Kamis, 25/03. Ziarah ke Maqam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Menaiki anak tangga sampai di Depan Maqam Sunan. Cukup tinggi. Dengan semangat yang tinggi untuk rombongan dapat berdoa langsung di depan Maqam Sunan Gunung Jati.
Beberapa kali saya berziarah ke Maqam Sunan Gunung Jati yang adalah bapak dari Maulana Hasanuddin Banten itu, baru pertama kali dapat sampai di depan Maqam Sunan.
Alhamdulillah bersama Rombongan Bang La Nyalla saya dapat berdoa di depan Maqam Sunan dengan penuh ke khusuan.
Ziarah ke Maqam Sunan Kalijogo di Demak. Di awali dengan Sholat Sunnah di Masjid Sunan Kalijogo – Demak. Terlihat Bang La Nyalla cukup lama Solat Sunnah dan berada di Mihrab Masjid.
Sembari menunggu penjaga Maqam persiapkan kunci nya untuk buka pintu menuju ke Maqam Sunan. Bang Nyalla sempat bercerita sempat tirakat dan berkhalwat 40 hari lama nya di Masjid Sunan itu. Suatu perjalanan spiritual untuk mendekat diri kepada Khaliq Sang Pencipta.
Rombongan pun di antar oleh penjaga Maqam Sunan dan kami berdoa dan membacakan Fatihah, Tahlil dan Tahmid dan Sholawat ke Kanjeng Nabi Muhammad SAW sebagai mana tradisi ziarah pada umum nya.
Dari Maqam Sunan Kalijogo Bis yang menghantar kami di kawal mobil Polisi dan Patwal kami menuju ke Maqam Sunan Muria di Gunung Muria. Karena ada kondisi kurang enak badan. Saya tidak sempat turut ziarah ke Maqam Sunan Muria. Hanya di atas bis yang di tumpangi saya bacakan doa dan zikir serta Alfatihah dan lainnya ke Kanjeng Sunan Muria.
Bis dan rombongan turun dari Maqam Sunan Muria menuju ke Masjid Kudus. Jelang Jumatan di Masjid Sunan Kudus. Saya lalu bergegas untuk bersiap menunaikan Solat Jumat.
Rupanya ada kesalah pahaman. Jadwal Solat Jumatan tidak di Masjid Sunan Kudus tapi di masjid sambil lewat Kendaraan menuju ke Jawa Timur. Rombongan: Ketua DPD bersama Sekjen dan lainnya tunaikan Solat Jumat di Masjid berbeda dengan saya.
Saya pun Jumatan di Masjid Sunan Kudus. Setelah nya. Saya keluar Masjid. Ditelepon oleh Dokter Zulkifli S Ekomei. Saya ketinggalan bis. Rombongan sudah menuju Tuban.
Saya pun di hubungi oleh Anggota Patwal untuk di jemput menyusul Rombongan yang sudah menuju Tuban. Di Tuban kami berziarah ke Maqam Sunan Bonang.
Setelah dari Sunan Bonang kami Ziarah ke Maqam Sunan Drajat di Lamongan. Sebelum ke Sunan Ibrahim Asmoro Kandi. Bapak dari Sunan Ampel di Surabaya.
Saat malam itu dari tempat parkir bis di Sunan Drajat saya sempat berbincang dengan Bang La Nyalla. Tentang tertinggal saya di Masjid Kudus dan dapat Jumatan di sana. Beliau bilang Solat di Masjid insyaAllah akan di sucikan dari segala dosa. Dan itu bagus. Karena pejabat banyak yang takut solat Jumat di situ. Takut kalau punya kesalahan akan bisa – bisa turun pangkat atau jabatan nya. Sembari ke Maqam Sunan Drajat Bang Nyalla menguraikan itu. Jadi: Kamu Solat Jumatan di situ. Semoga di hapuskan segala dosa dan di sucikan. Dan diangkat derajat mu oleh Allah Ta’ala. Saya mengaminkan doa Bang Nyala dengan penuh haru.
Sebelum ke Maqam Sunan Drajat. Rombongan di ajak Mampir ke Warung Sate Ayu di Bojonegoro. Sate dan Sop-nya sangat nikmat sekali. Rupa nya Warung Sate itu langganan Ketua DPD RI. Banyak foto nya yang terpampang di dinding warung Sate Ayu ketika mampir ke sana.
Setelah dari Bojonegoro balik lagi ke Lamongan dan malam itu juga Rombongan ke Surabaya. Menginap di Hotel Elmi. Hotel yang menjadi langganan menginap kalau di Surabaya. Cerita Dr Zul sambil kami santap Sahur.
Besok nya: Sabtu ( 27 Maret. Di lanjutkan dengan Ziarah ke Maqam Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Gresik. Ada pengalaman spiritual yang saya alami. Saat di Maqam Sunan Giri. Setelah berdoa dan zikir. Saya di liputi Susana bathin penuh haru. Sehingga saya menangis dengan tangisan yang sangat keras. Sambil memegang batu nisan Sunan Giri.
Setelah dari Maqam Sunan Giri kami di ajak oleh Penjaga Maqam ke Masjid samping Maqam. Di situ Ketua DPD pernah tirakat dan khalwat selama 40 hari lama nya.
Sembari menunjukkan tempat kahlwat yang berada di atas ruang khusus di atas plafon Masjid.
Setelah dari Maqam Sunan Giri. Rombongan Ziarah ke Makam Maulana Malik Ibrahim. Dengan khusu’ kami berdoa di pimpin penjaga Maqam.
Setelah nya. Kami kembali ke Surabaya. Ke Maqam Sunan Ampel. Di bimibing oleh seorang Anak Muda. Kami berziarah ke Maqam Sunan Ampel.
Rombongan pun lakukan cukur nol. Semua anggota rombongan terkecuali bebarapa staf yang wanita. Kami semua ber cukur botak. Sebagaimana yang di lakukan oleh Ketua DPD selama ini. Dan setelah kami pun berpose dengan kepala plontos. Seperti Mahasiswa abis Plonco. Harapan besar dengan ziarah selama 4 hari.
Mulai dari Maqam Sunan Gunung Jati di Cirebon dan berakhir di Maqam Sunan Ampel di Surabaya dalam suasana Ramadhan 1444 H. Segala hajat dan keinginan dalam doa2 yang di panjatkan ke Haribaan Allah SWT dengan berwasilah dengan Maqam para Aulia Tanah Jawa. Dapat tekabul dan di ijabah. Aamien ya Rabb.
Sorenya. Kami di Jamu oleh Ketua DPD untuk buka puasa bersama di Kayahna. Dan kami semua di antar ke atas ke Bis oleh Ketua DPD dan kami di kawal kembali ke Jakarta.
Tiba di Jakarta pukul 07.42. Sambil salaman kami bubar di rumah dinas Ketua DPD RI. Sedangkan pemilik rumah masih tinggal di Surabaya untuk keperluan kedinasan lain nya.
Rasa syukur dan penuh haru secara pribadi saya haturkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bang La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI yang telah memfasilitasi perjalanan spiritual dalam Ziarah ke Maqam Para Aulia di Tanah Jawa. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan nya dengan kebaikan yang sempurna. Semoga Allah SWT mengangkat nya ke Maqam yang tinggi untuk pimpin bangsa ini ke Depan.
Suatu pengalaman sangat berharga dalam perjalanan Empat Hari Ziarah ke Maqam Wali Songo bersama seorang Petinggi Negara dengan penuh rasa tawaddu dan sangat dekat dengan rakyat dan orang kecil dan kaum duafa yang di jumpai nya. Jarang ada pemimpin di republik ini yang di jumpai seperti pada diri diri La Nyalla Mattalitti, putera Bugis Makassar ini.
Barakallahu lie wa lakum.
Wal affu minkum. Wal Hamdulillah.
Allahu Akbar.
Allahumma Shalli Ala Muhammad wa Aalihi
Depok : 4 Ramadhan 1444 H, 26 Maret 2023 (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu