Jakarta | Lapan6online.com : Legenda gulat bebas putri WWE Nikki Bella mengungkap masa lalunya yang menyakitkan. Ia pernah menjadi korban pemerkosaan sampai dua kali saat sekolah menengah.
Dalam memoarnya yang baru, Incomparable – ditulis bersama dengan saudara kembarnya Brie – dua kali Juara Diva ini, ingin membantu wanita lain yang menjadi korban serangan seksual mengerikan itu.
Bintang Total Bellas ini menulis bahwa ketika dia berusia 15 tahun, dia diserang oleh seorang siswa sekolah menengah yang dia “anggap teman.”
Beberapa bulan kemudian, Nikki diserang lagi setelah dibius oleh seorang mahasiswa.
Menurut Bella, 36 tahun, korban kekerasan seksual biasanya merasa malu dan menyalahkan diri sendiri, sehingga sangat menyakitkan melebihi rasa sakit fisik.
“Ketika sesuatu seperti ini terjadi pada kamu, kamu memahami mentalitas menyalahkan-korban, betapa mudahnya merasa malu daripada marah, betapa mudahnya merasa seperti kamu bisa menghentikannya sendiri,” tulis Bella seperti dikutip People.com, 5 Mei 2020.
Atlet Future WWE Hall of Fame, yang sedang menantikan kelahiran anak pertama dengan tunangannya bintang Strictly Come Dancing, Artem Chigvintsev. mengaku tenggelam dalam rasa malu dan menyalahkan dirinya sendiri atas insiden mengerikan itu selama bertahun-tahun dan ingin merahasiakannya.
“Mungkin saya dapat membantu mereka (korban kekerasan seksual) dan membiarkan mereka tidak menanggung ini selama saya.”
“Merahasiakan dan menyalahkan diri sendiri membuat aku mulai kehilangan kepercayaan diri. Aku mulai tidak menghargai diriku sendiri. Dan kemudian hubungan yang kujalani di usia muda, aku membiarkan orang lain tidak menghargai aku dan merasa seperti, tidak apa-apa, ini apa yang pantas saya dapatkan.”
Bintang WWE itu mengungkapkan bahwa ia pergi ke terapi “hidup dan mati” selama bertahun-tahun untuk mengatasi trauma itu, tetapi berharap ia akan “melepaskan” emosi-emosi itu sebelumnya dalam kehidupan.
“Ketika gerakan #MeToo terjadi, saya seperti, ‘Ya ampun’.
Nikki Bella- nama asli Stephanie Nicole Garcia-Colace – berharap berbagi cerita ini dapat membantu orang lain berjuang dalam situasi yang sama. (PEOPLE/THE SUN/Tempo.co)