New Dehli, Lapan6online.com : Konflik antara India dan China meningkat dalam kekhawatiran konflik bersenjata dalam skala besar. Situasi yang memanas terjadi di perbatasan kedua negara terutama di Lembah Galwan.
Dilaporkan, Pemerintah India kemarin telah mengerahkan pasukan militernya ke Line of Control (LAC) di Ladakh Timur dekat perbatasan antara India dan China, Lembah Galwan. Eskalasi militer India ini mencapai 12.000 tentara dari berbagai unit di divisi infantri Leh telah dipindahkan untuk menduduki daerah siaga operasional untuk menghadapi pasukan China di perbatasan Lembah Galwan.
India Kerahkan Pasukan
Menurut Times of India, lansir situs nasional Viva disebutkan, pengerahan pasukan Batalion Infantri Angkatan Darat India itu dilakukan setelah terjadinya pertempuran kecil antara militer China dan India di lokasi pembangunan infrastruktur China di Lembah Galwan sebulan terakhir.
Terlebih, laporan militer India menyatakan, militer China telah mendirikan puluhan tenda atau barak di sekitar perbatasan untuk menghantui pasukan militer India di sekitar LAC.
“Bala bantuan telah digeser untuk memastikan bahwa mereka dapat menggantikan di lokasi belakang, pasukan yang teraklimatisasi bergerak maju ke lokasi konfrontasi dengan Tentara Pembebasan Peoples,” dalam laporan TOI yang dikutip Lapan6online dari Viva Militer, Senin, 25 Mei 2020.
Beijing Dirikan Barak
Melansir laman Sputnik, Beijing saat ini telah mendirikan sekitar 80 barak sementara dan memarkir kendaraan berat mereka di sekitar perbatasan. Hal itu dilakukan karena pemerintah Tiongkok menganggap bahwa pertahanan India telah menghalangi patroli normal dan operasi pasukan perbatasan Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri India sempat membantah anggapan Tiongkok, dia justru menuduh bahwa militer China yang mengganggu perbatasan dan menghalangi patroli militer India di sepanjang Line of Control (LAC) di Lembah Galwan.
Tidak hanya itu, Panglima Angkatan Darat India, MM Naravane pada hari Sabtu kemarin, 23 Mei 2020 juga sempat mendatangi pangkalan militer India di Ladakh secara langsung untuk merespon ketegangan yang terjadi di perbatasan Lembah Galwan.
Melihat ketegangan antar kedua negara ini, tampaknya perang antara China dan India tinggal menunggu waktu. Sebelumnya, pertempuran kecil sporadis sudah terjadi di beberapa lokasi sekitar sebulan lalu, diantaranya di tepi Danau Pangong, Demhock, dan Lembah Galwan di Ladakh.
Terancam Perang
Konflik kedua negara dapat saja memicu perang yang lebih besar, Indikasinya dapat dilihat dari terjadinya “deadlock” pembicaraan antara para Komandan pasukan India dan China dalam mengurangi situasi di Lembah Galwan selama ini.
Sejauh ini, pimpinan kedua militer sudah dua kali melakukan pembicaraan untuk mengatasi ketegangan di Lembah Galwan. Namun, upaya itu belum dapat menyelesaikan konflik yang terjadi di sepanjang perbatasan paling panas tersebut.
(*/RedHuge/Lapan6online)