“Semoga bisa buat event yang lebih berkualitas dengan biaya yang terjangkau biar makin rame pesertanya,”
Tangerang, Banten – Lapan6Online : Ragam seni budaya yang ada di Indonesia dikethui banyak menyimpan sejarah didalamnya, termasuk pakaian atau baju adat pengantin yang punya ciri khas tersendiri, kaya dengan nilai budaya dan corak serta cerita yang menarik untuk dipelajari.
Oleh karena itu, sebagai wujud melestarikan adat pengantin budaya Indonesia, Potret Tangerang & Maci melaksanakan event ‘The Wedding Vaganza’ dengan tema ‘Melestarikan Nilai Budaya Pengantin Adat Indonesia’ yang dihelat di Taman Potret, Tangerang.
Menariknya, dalam acara ini, diramaikan juga oleh model-model seperti, Rianki, Hamka, Alex, Hendra, Adhitya, Yogi, Lukman, Adam, Louiz, Roro, Keyrin, Christine, Putri, Merlinda, Riyani, Ocha dan MUA.
Para model menyuguhkan acara yang makin seru dengan saling berpasang-pasangan layaknya pengantin baru dan masing-masing mengenakan gaun adat budaya Indonesia yang berbeda-beda.
Saat itulah para peserta event ini, terutama Fotografer mengabdikan dengan seni yang tinggi untuk momen yang memang sudah ditunggu sejak awal acara.
“Semoga bisa buat event yang lebih berkualitas dengan biaya yang terjangkau biar makin rame pesertanya,” ujar Supriagus, salah satu fotografer yang antusias menjadi peserta dalam acara ini.
Sementara itu, Helmy Maci (Make Up Artis Community Indonesia) menyikapi langsung perkembangan saat ini, dimana banyak tata rias pengantin makin abai dengan gaun adat daerah.
“Menyikapi perkembangan zaman modern saat ini, kami melihat proses pelaksaan pernikahan di tengah masyarakat semakin berkurang menggunakan adat pengantin budaya Indonesia,” ujar Helmy.
Menurut dia, banyak perias yang kurang mengetahui akan budaya Indonesia dan asal muasalnya. Oleh karena itulah Helmy mengajak komunitas Taman Potret untuk menggelar acara ‘wedding’ dengan tujuan melestarikan budaya Tata Rias Indonesia.
Senada dengan Helmy, salah satu model, Ocha Nugraha berharap, ada banyak event wedding serupa agar baju pengantin adat daerah tidak terlupakan.
“Harapan kedepannya semoga kita tidak melupakan adat budaya indonesia dan teman-teman bisa bikin event yang lebih keren lagi,” tandas Ocha.
Setuju dengan Ocha, Helmy Chimon yang dikenal juga sebagai pendiri MUA Maci berharap kedepannya agar banyak masyarakat yang sadar kalo Indonesia kaya akan budaya. Sementara untuk para perias indonesia, Helmy menyarankan agar para Penata Rias boleh saja memodifikasi (gaun pengantin bercorak daerah), namun begitu, (sebaiknya) tidak keluar dari pakem pengantin yang sudah ada sejak zaman leluhur. Demikian Helmy.
Editor : Redhuge/Lapan6Online.com.
