Lingkaran Setan Narkoba, Islam Solusinya?!

0
54
Ilustrasi/Foto : Net
“Tidak jarang pula para mantan narapidana narkotika yang telah bebas harus kembali mendekam karena kasus yang sama. Ini adalah lingkaran setan narkotika. Hukum positif nyatanya tidak memberikan efek jera pun pencegahan yang diterapkan terbukti tidak efektif,”

Oleh : Rahmah Khairani, S.Pd

KEKHAWATIRAN peredaran narkoba yang senantiasa merenggut masa depan pemuda di Kota Medan menjadi isu yang diangkat dalam sosialisasi Perda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS beberapa waktu lalu.

Dalam agenda tersebut diungkapkana adanya korelasi antara narkoba dengan penyebaran HIV/AIDS serta buntunya jalan penanggulangan sebab upaya aparat untuk memburu narkoba hingga ke akarnya tidak kunjung menemukan titik akhir (waspada.co.id/2021/01).

Di tahun 2019 saja, angka penggunanya mencapai 3,6 juta orang di seluruh Indonesia. Menurut Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia naik dari tahun 2017 yang sebesar 3,3 juta jiwa dengan rentang usia 10 sampai 59 tahun menjadi 3,6 juta jiwa di tahun 2019. (cnnindonesia.com/20/6).

Peredaran narkoba adalah bukti rusaknya kehidupan sosial. Narkoba adalah benda/zat yang memiliki sifat mencandukan pemakainya hingga membuat hilang akal/kesadaran. Narkoba sama sifatnya seperti minuman berakohol yang disebut khamr. Kecanduan narkoba dapat menciptakan kejahatan-kejahatan lainnya.

Tidak sedikit didapati fakta di masyarakat kasus pencurian sebab ingin membeli narkoba. Saling aniaya gara-gara narkoba.

Melakukan pelecehan seksual setelah mengkonsumsi narkoba. Kemudian para pelaku yang tertangkap dimasukkan ke dalam penjara dengan masa kurungan beragam sesuai tingkat kasusnya. Tidak jarang pula para mantan narapidana narkotika yang telah bebas harus kembali mendekam karena kasus yang sama. Ini adalah lingkaran setan narkotika. Hukum positif nyatanya tidak memberikan efek jera pun pencegahan yang diterapkan terbukti tidak efektif.

Selama ini para petinggi menarasikan bahwa pencegahan narkoba harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan menguatkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan Sutianto SH saat menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 1/2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Medan.

“Pergaulan bebas dan narkoba itu bukan budaya kita (Timur), apalagi di Kecamatan Medan Marelan ini. Itu budaya Barat yang tak perlu ditiru. Saya rasa, Medan Utara ini masih tinggi nilai-nilai keagamaan masyarakatnya. Perlu kerja sama masyarakat dan pemerintah agar Perda 1/2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS ini bisa berjalan,” ungkapnya (Waspada.co.id/20/01).

Sayangnya fakta membuktikan bahwa masyarakat tidak sepenuhnya hidup di dalam kebenaran nilai-nilai beragama. Sebab masyarakat sudah tersistemi dengan suasana sekuler dan kebebasan yang diterapkan oleh negara. Oleh sebab itu pemberantasan dari akar harusnya tidak sekedar mencari “gudang” pengedarannya tetapi menyelesaikan problem utama adanya peredaran narkoba yaitu sitem kehidupan kapitalis-liberal.

Standar keharaman/larangan tidak boleh kontra produktif, misalnya pergaulan bebas meresahkan namun aturan berpakaian dan minuman berakohol tidak diberlakukan. Peredaran narkoba dan HIV/AIDS mengkhawatirkan, namun tempat-tempat maksiat dibiarkan berdiri. Mengambil keuntungan dari praktik kemaksiatan adalah tolak ukur sistem kapitalisme-liberal.

Sedangkan di dalam Islam, pengaturan antar hukum dan sanksi seiring berjalan dengan peri’ayahan negara. Negara akan menutup segala pintu kemaksiatan dengan kekuatan yang dimiliki. Pemenuhan dari segi ekonomi dan pendidikan berbasis aqidah difasilitasi negara secara keselururah dan merata.

Setelah itu semua dipastikan berjalan maka negara dengan hukum Islam sembari memberlakuan sanksi sangat tegas berupa ta’zir hingga menimbulkan efek jera bagi pelanggarnya. Kemudian hukuman berat tersebut akan menghapus dosa si pelaku di akhirat kelak. Wallahu’alam bish showab. (*)

*Penulis Adalah Aktivis dakwah muslimah Medan dan Pendidik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini