Lomba Free Fly Burung Macaw Se-Indonesia, Rebut Piala Ketua MPR RI Digelar di Bali

0
9
Lomba Free Fly Burung Macaw Se-Indonesia di Bali

GAYA HIDUP | NUSANTARA

“Habitat asli satwa di dunia banyak mengalami kerusakan. Baik yang disebabkan oleh faktor alam, maupun karena faktor campur tangan manusia,”

Lapan6Online | Bali : Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi Lomba Free Fly Burung Paruh Bengkok (Macaw) Seluruh Indonesia memperebutkan Piala Ketua MPR RI berjalan dengan sukses dengan diikuti lebih dari 300 peserta dari seluruh Indonesia,

Lomba Free Fly Piala Ketua MPR RI digelar dari tanggal 26-27 Maret 2022 di Blackstone Beach Bali, mempertandingkan empat kelas, yakni kelas flock Macaw, kelas single Macaw, kelas medium dan kelas beauty contest. Hadiah utama yang diberikan berupa tiga motor listrik Bike Smart Electric.

“Lomba Free Fly Piala Ketua MPR RI menjadi ajang media gathering, silaturahmi dan sarana saling bertukar informasi antar komunitas pecinta burung paruh bengkok. Tiga hadiah sepeda motor dan uang tunai masing-masing sebesar Rp 7 juta dimenangkan Jawa Barat sebagai juara umum, DKI Jakarta, Bali dan Jawa Timur itu diperoleh Fendi juara pertama dari kelas Single Macaw, Atunk juara pertama kelas flock Macaw dan Utama Mandala juara pertama kelas medium. Sementara kelas beauty contest dimenangkan Yusuf Ilyasin mendapatkan trofi juara,” ujar Bamsoet usai menutup serta menyerahkan trofi kepada para pemenang Lomba Free Fly Piala Ketua MPR RI di Blackstone Beach Bali, pada Minggu (27/03/2022).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM dan Keamanan ini menuturkan, habitat asli satwa di dunia banyak mengalami kerusakan. Baik yang disebabkan oleh faktor alam, maupun karena faktor campur tangan manusia. Semisal, kegiatan penebangan hutan atau de-forestasi yang terus menerus semakin intens dilakukan.

“Hingga Januari 2022, hutan Amazon Brazil yang menjadi habitat bagi beberapa jenis Macaw, wilayah yang terdampak de-forestasi telah mencapai 430 kilometer persegi. Kerusakan ini lima kali lebih besar dari kerusakan hutan pada tahun 2021. Dari dalam negeri, data Kementerian Lingkungan Hidup mencatat luas areal kebakaran hutan dan lahan di Indonesia sepanjang tahun 2021 mencapai 354.582 hektar, atau mengalami peningkatan 19,4 persen dibandingkan tahun 2020,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, dari aspek perubahan iklim, patut diwaspadai peningkatan potensi kebakaran hutan yang disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan. Merujuk pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi kebakaran hutan di Indonesia pada tahun 2022 akan lebih besar, karena musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih kering dibandingkan tahun 2021.

“Dengan semakin berkurangnya habitat asli yang dimiliki, maka upaya konservasi satwa secara konvensional dengan melepas-liarkan satwa ke habitat aslinya, juga harus tetap mempertimbangkan berbagai faktor risiko. Antara lain dari ancaman perburuan satwa oleh manusia. Perburuan satwa liar yang dilindungi tidak saja dapat menyebabkan kepunahan, tetapi juga mengganggu siklus rantai makanan dan keseimbangan ekosistem hutan,” jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini menambahkan, kegiatan penangkaran satwa oleh masyarakat bisa menjadi salah satu solusi mencegah satwa mengalami kepunahan. Kegiatan penangkaran satwa ini bertujuan untuk melindungi dan merawat satwa, menghindarkan dari berbagai faktor risiko, serta memperlakukan satwa sebagaimana mereka hidup pada habitat aslinya.

“Penangkaran satwa ini harus tetap dilakukan mengikuti ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penangkaran satwa juga harus mempertahankan kemurnian jenis satwa, dilakukan dengan izin penangkaran, serta memenuhi standar prosedur pemeliharaan satwa. Karena pada prinsipnya, penangkaran tidak hanya penting untuk menjaga kuantitas populasi, tetapi juga kualitas hidup satwa yang ditangkarkan,” pungkas Bamsoet. (*Kop/Mas Te/Lpn6)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini