HUKUM | PERISTIWA
“Karena kondisi ini tampaknya pihak pengelola Dana Desa Tuyau tidak ada itikad baik, meski paket fisik dan non fisik sebagian ada yang diselesaikan sifatnya hanya sebagian kecil paket tersebut dilaksanakan,”
Lapan6OnlineKALTENG | Barito Timur : Hingga tanggal 18 Maret 2023 paket fisik dan non fisik di Desa Tuyau belum jelas penyelesaianya dimulai sejak tahun 2021 sesuai Surat Audit internal BPD Tuyau.
Untuk tahap III tahun anggaran 2022 yang harusnya rampung akhir tahun masih tertinggal hingga tanggal 18 Maret 2023 fisik paket rehab Gudang Desa masih tampak utuh belum disentuh dengan anggaran Rp 8.000.000,- termasuk paket obat obatan bidang pertanian senilai Rp 62.000.000,- belum sepenuhnya dilaksanakan, kemudian paket pembibitan ikan nila sekitar Rp 80.000.000,- tidak jelas apakah sudah diselesaikan ataukah belum, informasinya menjadi eklusif setelah berulang kali Lapan6online.com meliputnya.
Ini baru fisik Gudang Desa Tuyau yang belum dilakukan rehab. Sedang anggaran rehab pun tidak jelas apakah masih tersimpan di Kas Desa atau sudah diambil. Masalahnya kaur Keuangan Desa tidak memegang buku tabungan Kas Desa, sejak awal dipegang Kuasa Pengguna Anggaran alias Kepala Desa, demikian dijelaskan sendiri oleh Bendahara Desa Tuyau.
Sebenarnya kisruh paket dan fisik di Desa Tuyau sudah berjalan cukup lama sejak 2021 hingga tahun 2023 tanggal 18 Maret belum ada tanda tanda ada perbaikan.
Sementara LP3K-RI sudah ajukan permohonan Riksus, media sudah koordinasi kepada APH lainya, hasilnya belum ada. Karena kondisi ini tampaknya pihak pengelola Dana Desa Tuyau tidak ada itikad baik, meski paket fisik dan non fisik sebagian ada yang diselesaikan sifatnya hanya sebagian kecil paket tersebut dilaksanakan.
Padahal tiap paket anggaranya sudah tersedia tinggal pelaksanaanya saja,lalu kok bisa ada paket tertinggal sedang anggaran sudah tersedia ?
Itu hebatnya Desa Tuyau meski tidak jelas penggunasn anggarannya dari tahapan pertahunya akan tetapi lancar lancar saja, semua anggaran paket Desa bisa cair.
Kehebatan tersebut sempat juga diungkapkan oleh Ketua BPD Tuyau, Jurkani yang merupakan ketua BPD se Bartim yang secara terbuka mengaudit kinerja Desanya sendiri.
Masih sekitar 10 paket kurang lebihnya yang belum jelas penyelesaianya.Contoh saja Dana Bumdes belum jelas, dana rehab Gudang Desa belum jelas, sisa fisik pembangunan pinggir sungai Rt 02 belum jelas, dana pembibitan ikan nila belum jelas, dana sapridit belum jelas, dana pembelian mesin huler belum jelas, dana kegiatan covid 2022 belum jelas, dan lainya
Pertanyaan LP3K mau kapan persoalan tertinggalnya paket fisik dan fisik di Desa Tuyau mau diselesaikan ? Tahun anggaran adm waktu sudah hampir habis, 3 bulan setelah akhir tahun anggaran, sementara sekitar Juni dilaksanakan Pilkades serentak.
Artinya tiga bulan kedepan sudah dilaksanakan Pilkades serentak,apa mungkin bisa terselesaikan paket fisik dan non fisik di Desa Tuyau yang masa akhir th anggaran admin habis bulan ini juga ?.Jika tertunggak siapa yang bertanggung jawab terhadap potensi adanya penyimpangan anggaran ? Silakan simpulkan oleh yang berwenang dan berkewajiban mempertanggung jawabkan masalah ini. (*18/03/23.Tim/Redaksi).