Luhut dan Moeldoko. Dua Jendral yang di pake Jokowi hancurkan Anies ?

0
33
Muslim Arbi/Fiti : Ist.
“Kalau memang ada persoalan di internal Golkar bukan nya di benahi. Malah “aib itu di umbar” keluar sebagai senjata politik untuk gusur Airlangga sebagai ketua umum Golkar?,”

Oleh: Muslim Arbi

SAAT ini, capres yang paling di takuti adalah Anies Baswedan. Saking Takut Jokowi terhadap Anies. Berbagai cara untuk jegal Anies agar gagal capres pun. Terus di tempuh.

Mulai dari obok-obok Nasdem. Partai besutan Surya Paloh, hingga ganggu Demokrat agar gagal capres kan Anies.

Melalui Moeldoko, KSP Presiden terus menerus rongrong Demokrat meski itu tindakan yang langgar UU Partai sekalipun terus terjadi. Dan Jokowi pun membiarkan Mantan Panglima TNI SBY itu terus berusaha merampas Demokrat dari AHY. Putra SBY.

Belakangan Luhut yang adalah menko Jokowi. Berusaha keras “mengkudeta” Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum sah Golkar.

Upaya Luhut itu terlihat dari Kejagung belakangan berusaha menjerat Airlangga dengan kasus CPO.

Padahal ketika soal CPO itu mencuat beberapa waktu lalu, nama Luhut pun terseret dan ramai di publik. Luhut di duga bermain juga di kasus CPO. Tapi Luhut lolos tidak di panggil oleh Kejagung yang saat ini menangkap sejumlah pejabat dan pengusaha.

Kasus CPO pun sdh sepi dari pemberitaan. Belakangan ini di ungkit lagi oleh Kejagung. Dan nama Airlangga pun di bidik?

Murnikah kasus CPO ini? Kalau memang Airlangga terlibat? Kenapa tidak sekalian di usut saat Kejagung menangkap Dirjen Daglu, Wisnu Wardana dan sejumlah pengusaha waktu itu?

Maka nya, saat ini, ketika Kejagung mau bidik Airlangga yang saat itu jabat sebagai Mentri Perindustrian. Publik bertanya. Ko baru sekarang.

Panggilan dan pengusutan terhadap Airlangga ko berbarengan dengan Luhut mau jadi ketua Umum Golkar via munaslub? Dan saat ini Airlangga dan sejumlah petinggi Golkar terlihat merapat ke Capres Anies Baswedan?

Meski dengan dalih penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi sekali pun. Publik duga. Upaya pemanggilan Airlangga itu pesanan. Agar memuluskan Luhut dapat menjadi Ketua Umum Golkar.

Saat ini Luhut, selain jabat sebagai menko juga adalah ketua dewan pembina Golkar. Kalau memang ada persoalan di internal Golkar bukan nya di benahi. Malah “aib itu di umbar” keluar sebagai senjata politik untuk gusur Airlangga sebagai ketua umum Golkar? Tidak kah cara itu malah tambah bikin Golkar semakin terjerembab?

Jika Luhut terus berusaha kudeta Airlangga dan Moeldoko juga tersu berusaha berusaha merampas Demokrat dari tangan AHY. Tidakkah dua Jendral Purnawirawan yang di berada di Istana dan pembantu Jokowi itu lakukan langkah – langkah politik yang halalkan segala cara untuk tetap di kekuasaan?

Jika Jokowi diam atas langkah Luhut dan Moeldoko itu. Publik anggap Jokowi telah frustasi untuk kanvaskan Anies sebagai capres yang di jegal melalui Kasus Formula E di KPK dan langkah Obok-obok Nasdem agar gagal fokus setelah capres Anies dan bersiap diri hadapi kontestasi pilpres dan pileg 2024.

Sangat di sayangkan. Ko mantan jendral ko seperti itu ketika berada di pemerintahan dan kekuasaan?

Aneh aja. Ko bisa diberdaya Jokowi? Atau kekuasaan itu telah membutakan segala nya? Termasuk nurani, akal sehat dan sumpah prajurit? Wallahu’alam. Garut, 22 Juli 2023. (*)

*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan