“Pemerintah pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari bepergian ke luar atau menghadiri keramaian bila dirasa tidak mendesak. Ingat, jangan keluar rumah jika tidak terlalu diperlukan untuk bepergian,”
Jakarta | Lapan6Online : Status Virus Corona baru (COVID-19) telah meningkat menjadi pandemi pada 11 Maret 2020. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status tersebut berdasarkan adanya lebih dari 118 ribu kasus dengan penularan di lebih dari 110 negara.
Di tengah kesiagaan terhadap penyebaran Virus Corona baru ini, masalah kesehatan lain muncul di Tanah Air. Ternyata ada ancaman serius yang juga perlu diwaspadai, yaitu demam berdarah dengue (DBD). Hal tersebut diungkap oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. Dia mengatakan, permasalahan kesehatan di Indonesia bukan hanya Virus Corona (COVID-19), tapi juga DBD. Bahkan ia mengatakan, yang paling mengancam jiwa masyarakat Indonesia saat ini adalah DBD.
Kepada Lapan6online.com, Marhasan Ketua RT 004 RW 003 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur mengomandoi kegiatan bersama warga bersih-bersih, dari membersihkan got, hingga musholla.
“Intinya kami warga RT 004 mengantisipasi adanya virus corona dan saya juga menghimbau kepada warga saya corona sangat berbahaya, tapi kita jangan lengah sama DBD dimusim penghujan ini,” ujarnya, pada Minggu (22/03/2020).
Dalam aksi gotong royong bersih-bersih tersebut di Musholla Al Muawwanah yang berada diwilayah RT 004 RW 03 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur sedang dilakukan penyemprotan disinfektan oleh pihak PPSU Kelurahan Batu Ampar.
Musholla senantiasa jadi target penyemprotan, “Kita semua tahu, saat sujud mulut dan hidung kita bersentuhan dengan tempat sujud. Kalau ada orang kena penyakit, virusnya menempel. Satu jam kemudian ada yang salat di tempat yang sama bisa menular,” jelas Marhasan.
Marhasan berharap kepada warga RT 004 tetap waspada dengan wabah COVID-19, “Kita harus lebih waspada dengan kebersihan dan kesehatan kita. Untuk itu, sebaiknya kita harus tahu cara mencegah penyebaran virus tersebut, salah satunya dengan menghindari tempat ramai. Dan Gubernur Anies Baswedan telah membuat surat edaran resmi menutup seluruh kawasan public, sekolah. Ini menjadikan kita kembali ke lingkungan agar senantiasa saling menjaga kebersihan dan cepat tanggap dengan Jakarta Covid-19.
Pemerintah pun mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari bepergian ke luar atau menghadiri keramaian bila dirasa tidak mendesak. Ingat, jangan keluar rumah jika tidak terlalu diperlukan untuk bepergian.
“Giat bersih-bersih di tempat keramaian ini dilakukan untuk mencegah dan terhindar dari segala penyakit menular. Termasuk wabah Corona itu,” kata.
mengatakan, pihaknya menurunkan personel terdiri dari TNI/Polri, BPBD Siak dan Satpol PP Siak untuk giat tersebut. Lokasi itu dibersihkan lantaran sering dikunjungi banyak orang dari warga sekitar hingga para wisatawan.
“Harapan kita agar masyarakat yang berkunjung ke lokasi tadi bisa terhindar dari segala penyakit yang menular, “ kata Marhasan.
Ia menambahkan bahwa,”Imun tubuh yang dijaga dengan baik melalui kegiatan olahraga, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, menghindari stres dan pikiran tenang menjadi modal kuat untuk memerangi virus corona dan penyakit lain,” pungkasnya. Fia