OPINI | POLITIK
“Tidak kah sikap Megawati itu punya agenda tersembunyi untuk mendepak Prabowo tetapi mau merayu Joko Widodo agar mau kembali lagi ke pangkuan nya Mega?,”
Oleh : Muslim Arbi
PARTAI Demokrat setelah gagal cawapres kan AHY dengan Anies Baswedan. Sekarang bergabung ke kubu 02. Prabowo – Gibran.
Setelah nya. Ketua Umum Demokrat itu, lalu oleh Joko Widodo di jadikan Mentri di Kabinet Indonesia Maju.
Perhitungan soal hasil Pilpres dan Hasil Pileg belum di umumkan oleh KPU. Tapi rapat Kabinet behas agenda makan siang Kampanye pilpres 02. Menarik di cermati.
Apakah Joko Widodo hanya gunakan Prabowo untuk bendung Anies agar gagal jadi Presiden. Lalu setelah itu Prabowo di kerjai Joko Widodo agar gagal di Lantik jadi presiden?
Dengan bergabung AHY di kabinet sudah pasti ada semacam agenda antara Joko Widodo dengan SBY karena setelah Demokrat gagal di rebut via tangan Moeldoko.
Bisa jadi, saat ini Prabowo akan cemas-cemas. Meskipun hasil Quick Count memenangkan nya. Tapi berbagai serangan soal kecurangan oleh pihak lawan juga sangat membahayakan.
Serangan pihak lawan Prabowo di pilpres dengan isu Pilpres Curang. Bukan lagi menghantam Prabowo tetapi akan membikin kursi Joko Widodo bisa amblas.
Dengan masuk nya AHY tidak kah itu akan menjadi senjata bagi Joko Widodo untuk dapat amunisi baru hadapi Megawati dan Anies di Hak Angket DPR? Formasi Hak Angket: 314 vs 261. Ya bisa bikin Prabowo kelojotan.
Meski pun Hak Angket di setujui oleh Megawati tapi Ketum PDIP itu mewanti-wanti agar tidak ke Isu Pemakzulan.
Nampak nya setelan di bawah Komandonya Joko Widodo untuk memenangkan 02. Tapi Prabowo dan Joko Widodo tetap cemas.
Kenapa cemas?
Bisa jadi hasil pilpres akan membuat belaka bagi Joko Widodo mau pun Prabowo. Kalau Joko Widodo di makzulkan akibat hasil pilpres Curang? Bagaimana nasib Prabowo?
Apalagi kekuatan di Parlemen koalisi pendukung nya lemah. Bila PDIP, PKB, Nasdem dan PKS, PPP. Kompak. baik di Hak Angket atau bangun. koalisi permanen?
Dengan hasil Quick Count saat ini bisa juga membuat Prabowo curigai Joko Widodo. Bila akhirnya Prabowo gagal Lantik karena Hak Angket.
Melihat dan menyimpak sikap Megawati yang hanya dukung hak angket. Tidak kah sikap Megawati itu punya agenda tersembunyi untuk mendepak Prabowo tetapi mau merayu Joko Widodo agar mau kembali lagi ke pangkuan nya Mega?
Waktu sisa kekuasaan Joko Widodo masih delapan bulan lagi. Segala kemungkinan dan segala permainan bisa saja terjadi. Bisa jadi Joko Widodo terdepak dari Kursi nya karena sejumlah kebijakan yang rusak Indonesia saat ini.
Apakah Joko Widodo tetap tulus dukung Prabowo? Untuk jadi Presiden? Meski ber kali-kali di khianati nya di dua kali pilpres (2014-2019) dan (2019-2024).
Atau Joko Widodo akan terpojok oleh Hasil Curang Pilpres saat ini yang jadi amunisi untuk remukkan kekuasaannya sehingga dia akan ke Megawati lagi karena Megawati masih tetap kuasai DPR ?
Dan atau Joko Widodo akan gunakan SBY sebagai kekuatan melindungi diri dari kekuatan Anies dan Rakyat? Karena SBY pernah kecewa terhadap Anies dan SBY juga masih menyimpan konflik dengan Megawati?
Prabowo harus waspadai manuver Joko Widodo memasukkan AHY di Kabinet. Jika tidak Prabowo akan di kerjai lagi oleh Joko Widodo yang ketiga kali nya. setelah di kalahkan dua kali dalam dua pilpres lalu. Sawangan: 27 Pebruari 2024. (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu