Jakarta – Lapan6Online : Semakin hari, produk smartphone semakin banyak di pasaran Indonesia. Mulai dari yang harganya paling mahal sampai yang murah juga ada. Sayangnya, gak semua smartphone yang ada di pasaran saat ini itu asli buatan pabrikan alias cuma replika (semacam smartphone palsu).
Meski sebagian besar smartphone replika itu gak ada perbedaan mencolok dari smartphone aslinya, tapi ada beberapa hal yang bisa kamu kenali darismartphone replika lho! Ini beberapa diantaranya.
1. Smartphone replika itu rata-rata harganya murah banget
Pernah gak kamu menemukan smartphone flagship macam Samsung Galaxy Note9 atau iPhone X harganya cuma dikisaran 2 atau 3 jutaan saja. Padahal aslinya, harga banderol smartphone-smartphone itu bisa sampai 10 jutaan lho!
Nah, kalau kamu menemukan smartphone flaghsip dengan harga yang murah kayak gitu jangan langsung percaya dan beli. Pasalnya, itu sudah jelas smartphone replika alias palsu.
Memang sih, kelihatan dari luarnya mirip sama smartphone flagship. Tapi pas kamu coba, smartphone flaghsipberharga miring itu biasanya jeroannya tidak sama alias di bawah standar smartphone flagship yang seharusnya.
2. Kalau mau teliti, selalu ada ‘cacat’ di bodi smartphonereplika
Meski bodi smartphone replika itu identik alias mirip banget sama smartphone aslinya, pasti selalu ada ‘cacat’. Maksudnya, kalau kamu mau teliti sebelum membeli pasti ada bentuk yang aneh alias gak mirip dengan smartphoneaslinya. Contohnya, posisi audio jack maupun posisi kamera atau flash.
Untuk itu, sebelum membeli smartphone jangan ragu cari tahu informasi mengenai smartphone yag hendak kamu beli. Biar gak ketipu!
3. Cek nomor IMEI smartphonemu
Asal kamu tahu nih, setiap smartphone pasti punya nomor IMEI alias nomor seri masing-masing. Nah, ketika kamu beli smartphone terutama yang harganya murah (padahal aslinya hargaya mahal) maka kamu wajib untuk mengecek nomor IMEI di smartphonemu dengan menekan tombol *#06# di smartphone.
Jika sudah muncul, maka kamu bisa mencocokan nomor IMEI yang ditampilkan di layar smartphone dengan yang ada di kotak penjualan. Kamu juga bisa sih mengecek nomor IMEI smartphonemu lewat situs di imei.info.
4. Fitur kamera itu gak bisa bohong
Jadi, pas kamu beli smartphone flagship murah yang (katanya) asli maka usahakan untuk menguji kualitas kameranya. Kamera dari smartphone flagship asli pasti kualitasnya mumpuni, beda dengan kualitas kamera dari smartphone replika.
Kamu juga bisa menguji keaslian smartphone flagship dari metadata fotonya. Jadi, pas dipindah ke laptop atau PC kebanyakan foto bakal menampilkan metadata alias exif yang menampilkan informasi lengkap tentang smartphone. Mulai dari model dan pembuat kameranya.
Jadi, kalau metadata dan spesifikasi gak sesuai maka kemungkinan smartphone yang kamu beli replika alias palsu.
5. Biar lebih afdhol, pakai aplikasi pihak ketiga untuk cek keaslian smartphonemu
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa lho memastikan smartphonemu asli atau replika pakai bantuan aplikasi pihak ketiga, seperti AnTuTu Benchmark atau CPU-Z. Untuk AnTuTu, biasanya saat dipakai akan menampilkan hasil pengujian berupa data dan performa.
Nah, kalau hasilnya beda dengan spesifikasi yang asli maka kamu patut curiga. Sementara itu, kalau aplikasi CPU-Z akan membantumu mengetahui informasi dan spesifikasi seputar smartphone.
Di aplikasi CPU-Z, kamu bisa membandingkan informasi dari smartphone dengan informasi dari laman resmi vendor atau situs internet lain yang pernah mengulasnya. Gimana, mudah bukan cara mengetahui apakah smartphone yang kamu beli (atau baru akan dibeli) itu asli atau replika?
Sumber : Idntimes.com