“Krisis kepercayaan masyarakat pastinya berkurang, dimana pemerintah masih saja memperpanjang PPKM, rakyat sulit untuk usaha, perhatian dan edukasi pemerintah sangat diperlukan agar pandemi ini lekas selesai dan kita bangkit bersama – sama,”
Lapan6Online | Jakarta : Mayjen Purnawirawan TNI AD Tatang Zaenudin yang kemarin sempat viral dengan content videonya, meminta kepada pemerintah agar tidak memaksakan vaksin kepada masyarakat (wajib vaksin) dan vaksin sebagai salah satu syarat administrasi.
Kali ini menuangkan kembali uneg-uneg nya terkait bansos covid-19 dan obat obatan yang berbahaya bagi masyarakat Indonesia serta pemotongan Dana oleh Oknum/Iblis-iblis untuk memperkaya diri khususnya. Hal ini di ungkapkan di kediamannya di Komplek Korps Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, pada Minggu (15/08/2021).
Mantan Deputi Basarnas di era SBY dan Jokowi sebagai salah satu Dewan Pembina di Forum Wartawan Jakarta (FWJ-) Indonesia ini, mengkritik adanya temuan kasus terkait bansos yang diberikan oleh pemerintah baik tunai maupun non tunai.
Ia menjelaskan bahwa”Saya dapat informasi dan laporan adanya penyelewengan bantuan Bansos covid ini, diantaranya beras yang tak layak seperti sudah menjamur, menggumpal, kutuan bahkan ada yang berbau, inikan tidak pantas diberikan untuk manusia? Masa disamakan seperti ngasih makan untuk binatang, geramnya. Iblis tersebut harus dicari, ditangkap dan diproses secara hukum,” jelasnya.
Tatang menegaskan,”Terkait adanya potongan dana bantuan tunai berupa uang sebesar 600 ribu yang disunat oleh oknum oknum pejabat2 nakal, “uang 600 ribu itu cukup sampai dimana dengan kondisi 1 keluarga, gobloknya lagi malah disunat – sunat dengan bahasa agar kebagian rata, sehingga mereka hanya menerima ada yang 400 ribu, 300 ribu, bahkan ada yang 200 ribu ini namanya kurang ajar!. Kalo memang masih banyak warga yang susah harusnya datanya ditambahkan bukan yang sudah di data tapi anggarannya disunat dengan istilah macam – macam, dalihmu untuk yang lain, tapi untuk memperkaya diri dan kelompok Iblis, ” ujarnya dengan nada tinggi.
Ia menambahkan,”Untuk obat-obatan, miris dan ngeri saya melihat adanya beredar video ada obat capsul yang didalamnya terdapat paku – paku kecil, ini sangat keji dan biadab sekali pembuat obat itu!. Harusnya aparat bisa dengan cepat menemukan dan menangkap orang tersebut serta menyegel pabriknya. Maka saya himbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati, kalo pun dapat resep obat berbentuk capsul tetap waspadai dan tak usah segan-segan untuk memeriksa terlebih dahulu isi obat capsul tersebut, ” pinta Tatang.
Di masa pandemi seperti saat ini, krisis kepercayaan masyarakat pastinya berkurang, dimana pemerintah masih saja memperpanjang PPKM, rakyat sulit untuk usaha, perhatian dan edukasi pemerintah sangat diperlukan agar pandemi ini lekas selesai dan kita bangkit bersama – sama.
“Saya juga minta kepada Pemerintah tidak hanya membuat kebijakan yang merugikan rakyat (PPKM) sehingga rakyat sulit untuk mencari mata pencaharian untuk keluarganya,tapi berikan Bantuan kepada yang tidak mampu(tepat sasaran), serta menjatuhkan sangksi keras kepada Iblis2 yang menyunat, mempungli hak rakyat,” tuturnya.
“Saya warning keras kepada orang – orang Iblis-iblis yang selalu mencari keuntungan pribadi di masa seperti ini, bila kedapatan tak segan – segan saya meminta kepada aparat penegak hukum di negeri ini menindaklanjuti, baik dari kalangan pribadi, oknum pemerintah dari tingkat RT hingga kementerian, ” atau rakyat yang bertindak sendiri kepada Iblis-iblis tersebut. Saya berharap Covid-19 harus bisa berakhir diakhir tahun ini,” pungkasnya. TWS