“Memang kolaborasi, tapi nanti akan ada perbeda-perbedaan seperti biasa. Seperti di bagian wajah dan beberapa sektor lainnya,”
Jakarta, Lapan6online.com : Toyota dan Daihatsu kembali melakukan kolaborasi produk yang saat ini akan mengisi segmen compact SUV. Model yang dimaksud adalah Daihatsu Rocky dan Toyota Raize. Kedua produk kembar yang menjadi adik dari Rush-Terios ini dikabarkan siap mengaspal di Jepang pada awal November 2019 mendatang.
Sementara untuk Indonesia sendiri, boleh dibilang masih abu-abu, karena baik Toyota dan Daihatsu masih sama-sama menutup keran informasi. Lantas apa perbedaan antara Raize dan Rocky?
Bila melihat dari bocoran gambar-gambar Raize yang beredar di dunia maya, memang tampilan Raize sedikit lebih atraktif dengan permainan garis tegas dan desain yang tajam.
Adanya desain tersebut membuat Raize memiliki paras yang lebih sporty, apalagi bagian gril dan bumper juga dibuat berbeda dari Rocky. Toyota mengadopsi gril pentagon dengan dimensi yang lebar untuk bagian bawah, sementara bagian atasnya dibuat sedikit pipih.
Untuk bumper, walau sama-sama memiliki desain kotak, namun sedikit lebih proposional, tak heran bila Raize disebut-sebut sebagai “Baby RAV4”. Sementara untuk urusan headlamp yang menyipit, tak ada perbedaan signifikan dengan Rocky.
Tampilan Rocky sendiri dibuat lebih minimalis namun tetap memiliki karakter. Daihatsu seakan-seakan ingin menampilan Rocky sebagai sebuah sosokcompact SUV yang simple, tapi dari segi permainan kelir bodi, baik Rocky dan Raize akan mengusung tema dual tone.
Sedangkan untuk urusan fitur, bisa jadi keduanya berbeda. Hal ini mengacu pada beberapa produk kolaborasi Daihatsu dan Toyota yang sudah ada di Indonesia, layaknya Xenia-Avanza, Rush-Terios, maupuan Calya-Sigra.
Dari segi mesin sendiri belum ada kejelasan untuk Raize, tapi untuk Rocky dipastikan bakal mengusung dua kubikasi mesin bensin. Mulai dari tiga silinder turbo 1.000 cc, dan juga 1.200 cc yang ditunjang lagi dengan sistem transmisi CVT.
Operating Officer DNGA Business Unit, R&D Connect Group Chief Officer Daihatsu Motor Corporation (DMS) Katsumi Marutani, sebelumnya sudah mengatakan bila Rocky merupakan produk kolaborasi antara Daiahtsu dan Toyota.
Menurut Marutani, meski kembar, namun saat keduanya nanti diluncurkan di pasar tetap akan ada perbedaan layaknya produk yang sudah ada sebelum-sebelumnya.
“Memang kolaborasi, tapi nanti akan ada perbeda-perbedaan seperti biasa. Seperti di bagian wajah dan beberapa sektor lainnya,” ucap Marutani di Tokyo Big Sight, Jepang, Rabu (23/10/2019).
(Stanly Ravel/Aditya Maulana/Kompas.com)